kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Minat Belanja Online Tinggi, Bisnis E-Commerce di Indonesia Terus Tumbuh


Selasa, 19 November 2024 / 19:25 WIB
Minat Belanja Online Tinggi, Bisnis E-Commerce di Indonesia Terus Tumbuh
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Mecca Yumna/sgd/YU. Bisnis e-commerce di Indonesia berpotensi terus berkembang sejalan dengan masifnya pertumbuhan ekonomi digital.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis e-commerce di Indonesia berpotensi terus berkembang sejalan dengan masifnya pertumbuhan ekonomi digital. Persaingan bisnis e-commerce di Tanah Air diperkirakan bakal makin ketat pada masa mendatang.

Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai Gross Merchandise Value (GMV) ekonomi digital Indonesia akan mencapai US$ 90 miliar pada 2024 atau naik 13% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan begitu, GMV ekonomi digital Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Sektor e-commmerce masih menjadi kontributor terbesar bagi ekonomi digital Indonesia, yakni tumbuh 11% menjadi GMV US$ 65 miliar pada 2024. Hal ini didukung oleh agresifnya platform e-commerce besar dalam menawarkan inovasi fitur-fitur baru seperti video commerce untuk meningkatkan pengalaman dalam berbelanja.

Indonesia pun merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat kedua terkait jumlah video yang diunggah kreator dengan kenaikan Compound Annual Growth Rate (CAGR)  16% dari 2022 sampai 2024.

Baca Juga: SRC Gandeng Nobu Bank Permudah Akses Permodalan UMKM Toko Kelontong

"Seiring berkembangnya lanskap digital, kami melihat video commerce dan ekonomi kreator terus tumbuh," ujar Veronica Utami, Country Director Google Indonesia, pekan lalu.

Sementara itu, merujuk laporan Momentum Works yang diterbitkan Juli 2024 lalu, Shopee masih menjadi penguasan pasar e-commerce di Indonesia. Kontribusi Shopee terhadap GMV e-commerce Indonesia mencapai 40% pada 2023 lalu. Shopee bahkan menjadi platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara dengan GMV US$ 55,1 miliar pada tahun lalu.

Di Indonesia, Shopee unggul dibandingkan Tokopedia yang memiliki porsi GMV sebesar 30% dan Bukalapak sebesar 11%.

Bukan tanpa alasan Shopee mampu eksis selama 9 tahun di industri e-commerce Indonesia. Senior Director of Marketing Growth Shopee Indonesia mengatakan, Shopee hadir untuk meningkatkan kualitas transaksi belanja online di Indonesia menjadi lebih mudah dan seamless.

Seiring berkembangnya zaman, Shopee telah memiliki beragam fitur andalan yang akan meningkatkan minat masyarakat untuk berbelanja online sekaligus membantu para UMKM Indonesia berkembang dan naik kelas. Fitur-fitur ini meliputi Shopee Live, Shopee Video, dan Shopee Affiliate.

"Kami juga memiliki program Shopee Export yang terbukti membantu 26 juta produk UMKM Indonesia terjual di pasar ekspor," ujar dia dalam media gathering, Selasa (19/11).

Shopee percaya tren belanja online pada 2025 mendatang akan terus tumbuh. Produk-produk di kategori kecantikan, fesyen, dan rumah tangga diprediksi masih jadi favorit bagi para konsumen Shopee.

"Transaksi belanja online berpotensi tumbuh di awal tahun 2025, karena momentum Ramadan dan Lebaran tahun depan maju jadi kuartal pertama," ungkap dia.

Tokopedia dan ShopTokopedia juga berupaya memudahkan masyarakat untuk berbelanja online pada produk-produk UMKM lokal. Hal ini diwujudkan melalui kampanye seperti Beli Lokal dan Promo Guncang.

Hasilnya, Tokopedia mencatatkan ada sejumlah kategori produk paling laris pada kuartal III-2024 seperti fesyen, kecantikan dan perawatan tubuh, kesehatan, makanan-minuman, dan rumah tangga.  Sedangkan di ShopTokopedia, kategori produk yang paling laris di sana antara lainfesyen, kecantikan dan perawatan tubuh, makanan-minuman, home supplies, dan elektronik.

"Tokopedia dan ShopTokopedia akan terus berupaya membantu lebih banyak pelaku usaha, khususnya UMKM lokal, dalam memaksimalkan fitur konten video, termasuk live streaming untuk membangun brand dan meningkatkan penjualan," tandas Head of Communication Tokopedia & TikTok E-commerce Aditia Grasio Nelwan, pekan lalu.   

Baca Juga: IDEA Beberkan Strategi Untuk Meningkatkan GMV Industri E-Commerce   

Selanjutnya: Dukung Dekarbonisasi, Kemenperin Percepat Transformasi Industri Hijau

Menarik Dibaca: Daftar Bunga Air yang Tumbuh di Wadah dan Vas dengan Perawatan Mudah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×