kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MIND ID Batal Tender Offer untuk Refinancing, Lantas Nasib Utang Akuisisi Freeport?


Kamis, 19 Mei 2022 / 18:25 WIB
MIND ID Batal Tender Offer untuk Refinancing, Lantas Nasib Utang Akuisisi Freeport?
ILUSTRASI. Aktivitas Tambang MIND.ID dan smelter


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN holding industri pertambangan, MIND ID membatalkan tender offer alias penawaran tender untuk membeli kembali obligasi yang terbit pada 2018 lalu.

Dalam keterbukaan informasi di Singapore Exchange, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum/MIND ID) membatalkan tender mengingat syarat pembiayaan penawaran tender belum terpenuhi.

"Oleh karena itu setelah berkonsultasi dengan penerbit (obligasi), penawar, sesuai dengan kebijakan sendiri yang diatur dalam Memorandum Penawaran Tender tanggal 13 April 2022 dengan ini mengumumkan pengakhiran Penawaran Tender," demikian bunyi keterbukaan informasi tersebut, dikutip Kamis (19/5).

Baca Juga: Diuntungkan Kenaikan Harga Komoditas, Kinerja Grup MIND ID Diprediksi Moncer

Adapun, sebagai tindak lanjut, instruksi tender yang sudah diterima akan ditolak. Dalam catatan Kontan, pada Rabu (13/4), MIND ID telah mengumumkan undangan kepada para pemegang obligasi terkait penawaran tender untuk membeli kembali tiga seri obligasi.

Ketiganya adalah US$ 1,250,000,000 5.710% Notes due 2023 (Notes 2023), US$ 1,000,000,000 6.530% Notes due 2028 (Notes 2028) dan US$ 750.000.000 6.757% Notes due 2048 (Notes 2048).

Ketiga surat utang tersebut terbit pada 2018 lalu sebagai bagian dari penerbitan global bond seniai US$ 4 miliar. Dana penerbitan obligasi tersebut digunakan untuk mengakuisisi saham PT Freeport Indonesia.

Adapun, jumlah pokok notes 2023 saat ini hanya tersisa US$ 674,233 juta. Pada Mei 2020 lalu MIND ID telah membeli kembali sebagian pokok Notes 2023 sebesar US$ 575,767 juta melalui penawaran tender. Sementara jumlah pokok Notes 2028 dan Notes 2048 masih sama dengan jumlah pokok pada saat awal penerbitan.

Sebelumnya, dalam penawaran tender kali ini MIND ID menargetkan pembelian kembali ketiga surat utang tersebut dalam jumlah maksimal US$ 1,1 miliar. Jumlah maksimal awal ini bisa bertambah atau berkurang atas kebijakan MIND ID.    

Adapun, merujuk laporan keuangan Inalum, hingga 2021 lalu jumlah liabilitas perusahaan mencapai Rp 117,69 triliun. Jumlah ini terdiri dari liablitas jangka pendek sebesar Rp 29,93 triliun dan liablitas jangka panjang sebesar RP 87,76 triliun.

Jika dirinci, untuk liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun terdiri dari pinjaman bank sebesar Rp 1,15 triliun, liabilitas sewa sebesar Rp 535,34 miliar, utang obligasi sebesar Rp 939,90 miliar serta provisi reklamasi lingkungan dan penutupan tambang sebesar Rp 318,16 miliar.




TERBARU

[X]
×