Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mining Industry Indonesia (Mind Id) memproyeksikan, smelter Feronikel (FeNi) di Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara bisa beroperasi dan berproduksi mulai kuartal keempat tahun ini. Direktur Utama Mind Id, Hendi Prio Santoso smelter Antam tersebut akan sudah bisa memperoleh pasokan listrik dari PLN tahun ini.
“FeNi Haltim insya Allah kabar baik, suplai listriknya insya Allah akan tersedia tahun ini, disediakan oleh PLN dan insya Allah beroperasi untuk produksi di periode kuartal keempat, mungkin menuju akhir kuartal keempat tahun ini sehingga insya Allah tahun depan sudah full optimal capacity pengoperasiannya,” ujar Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI (16/2).
Smelter FeNi Haltim direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 TNi untuk Line 1 per tahun. Smelter ini akan melengkapi 3 unit smelter feronikel Antam di Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang memiliki 4 lini produksi i dengan kapasitas gabungan sebesar 27.000 TNi per tahun. Dengan demikian, jika proyek smelter Feronikel Halmahera Timur Antam sudah rampung kelak, Antam bakal memiliki total kapasitas produksi tahunan hingga 40.500 TNi.
Sebelumnya, pengoperasian smelter FeNi Haltim sempat terkendala ketersediaan pasokan listrik, padahal kemajuan konstruksinya sudah mendekati tahap akhir. Namun, pada 10 Februari lalu, Antam dan PT PLN (Persero) telah menandatangani Head Of Agreement (HOA) untuk kerja sama pemenuhan listrik dari PLN ke smelter FeNi Haltim.
Baca Juga: Kapuas Prima Coal (ZINC) Siapkan Capex US$ 12,5 Juta di 2022, Berikut Penggunaannya
Dalam keterangan tertulis, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan. PLN, kata Darmawan, akan menyiapkan kapasitas lebih besar yaitu 111 MW untuk menjamin keandalan pasokan dan mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan smelter Antam ke depan.
Rencananya, pasokan listrik ini akan terbagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama, PLN akan memasok kebutuhan listrik ANTAM sebesar 51 MW selama enam bulan ke depan. Di tahap kedua, PLN berikutnya akan menyelesaikan pasokan listrik sebesar 60 MW selama 12 bulan untuk keperluan listrik sepenuhnya smelter feronikel.
"Kapasitas 111 MW ini dedicated untuk mendukung kebutuhan Antam hingga jangka panjang. Silakan jika ke depan Antam membutuhkan tambahan suplai listrik, kami juga sudah siap," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis (10/2).
Untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik ini, PLN akan mendatangkan dua mesin pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dual fuel system dari wilayah Sumatera Selatan sebesar 51 MW dan Jambi sebesar 60 MW ke Halmahera Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News