Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID mencatat konsumsi energi dari sumber energi terbarukan hingga 18,25 juta Gigajoule (GJ) atau setara 5.068 Gigawatt jam (GWh) daya listrik sepanjang tahun 2023.
Konsumsi energi ini meningkat sekitar 6,55% dibandingkan dengan realisasi tahun 2022 sebesar 17,12 juta GJ. Total konsumsi energi hijau tersebut menyumbang sekitar 41% dari total penggunaan energi Grup MIND ID pada tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf, menyatakan bahwa MIND ID bersama seluruh anggota holding fokus menyelesaikan sejumlah proyek diversifikasi energi dalam upaya untuk turut aktif dalam program dekarbonisasi.
Baca Juga: Kinerja MIND.ID yang Diisi Komisaris Politisi Grace Natali dan Fuad Bawazier
Grup MIND ID terus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi emisi karbon sambil meningkatkan penggunaan energi terbarukan dalam operasional kami secara bertahap.
"Kami konsisten dalam mewujudkan sektor pertambangan yang operasionalnya bertanggung jawab dan berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (25/6).
Heri menjelaskan bahwa Grup MIND ID menargetkan untuk mengurangi emisi dari sektor energi dan Industrial Process and Product Uses (IPPU) termasuk untuk mengurangi jejak karbonnya hingga sebesar 16 persen pada tahun 2030 dari emisi business-as-usual.
Baca Juga: Jabatan Komisaris di BUMN Diisi Kalangan Politisi Jadi Sorotan
Selain melakukan substitusi energi fosil ke energi terbarukan dalam kegiatan operasional, Grup MIND ID juga terus mendorong sejumlah proyek energi baru terbarukan, salah satunya dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Heri menambahkan bahwa MIND ID juga berperan penting dalam pengelolaan mineral dan batu bara sebagai kunci dari teknologi bersih. Seluruh sumber daya alam termasuk nikel dan tembaga kini dibutuhkan dunia untuk melakukan transisi menuju ekonomi rendah karbon, termasuk dalam memproduksi baterai kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi.
"Dengan demikian, MIND ID tidak hanya berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia tetapi juga mendukung upaya global untuk mengurangi emisi karbon," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News