kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mitra Adiperkasa siapkan platform pembayaran elektronik


Senin, 12 Februari 2018 / 18:33 WIB
Mitra Adiperkasa siapkan platform pembayaran elektronik
ILUSTRASI. Gerai Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI)


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mendukung ekspansi usahanya, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mempersiapkan platform pembayaran elektronik. Saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan terkait hal tersebut dan belum melakukan proses pendaftaran ke Bank Indonesia.

Fetty Kwartati, Head of Corporate Communication MAPI menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah menggodok rencana tersebut. Bila tak ada halangan, dirinya berharap pembayaran elektronik itu bisa direalisasikan pada tahun ini.

"Saya rasa semua perusahaan yang membutuhkan pasti akan apply. Posisi MAPI secara gerai sudah banyak, brand sudah banyak, jadi terkait alat pembayaran itu suatu kebutuhan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (12/2).

Dirinya berharap dalam waktu yang tidak lama lagi bisa segera apply perizinan pembayaran uang elektronik ke Bank Indonesia. Saat ini, perusahaan masih menyiapkan sistem, namun dirinya belum memastikan apakah nantinya akan terintegrasi dengan MapClub atau tidak.

"Izin belum masuk, baru digodok. Kalau dari Bank Indonesia kan harus sudah siap 70% kalau belum siap ya dicoret. Target secepatnyalah, tahun ini diharapkan sudah bisa masuk, prosesnya lagi persiapan di internal," lanjutnya.

Saat ini dirinya berharap tahun ini pembayaran elektronik sudah bisa diluncurkan perusahaan untuk mendukung kegiatan usahanya dan mempermudah pelanggan. Persiapan saat ini masih dalam persiapan internal dan sistem agar siap dengan metode pembayaran ini.

"Prosesnya saja enam bulan di Bank Indonesia, paling cepat itu 4-6 bulan. Persiapan internal kami itu lama, seperti persiapan sistem dan segala macamnya," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×