kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitra Angkasa Sejahtera (MAS) berencana gelar IPO, ini alasannya


Senin, 29 November 2021 / 09:19 WIB
Mitra Angkasa Sejahtera (MAS) berencana gelar IPO, ini alasannya
ILUSTRASI. RJ Steel, gerai mur dan baut?milik PT Mitra Angkasa Sejahtera (MAS).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Angkasa Sejahtera (MAS) berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencana penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) ini dilakukan guna meningkatkan kinerja sekaligus mendongkrak daya saing perusahaan.

Direktur Utama Mitra Angkasa Sejahtera, Simon Hendiawan mengatakan, rencana IPO juga dilakukan untuk menambah permodalan dalam memperluas jaringan pemasaran perusahaan.

Namun, dia belum merinci kapan dan berapa banyak dana yang dibidik saat masuk ke pasar modal tersebut.

"Pastinya, masuknya perusahaan ke pasar modal akan mendongkrak daya saing sekaligus meningkatkan good corporate governance (GCG). Perusahaan akan kian kredibel dan transparan serta daya saing akan lebih tinggi,” kata Simon dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (29/11).

Saat ini, MAS bergerak di bidang distribusi baut dan mur nasional. Simon bilang, bisnis baut dan mur sangat prospektif di Indonesia, terlebih pemerintah sangat masif membangun infrastruktur.

MAS optimistis, program vaksinasi Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang terus dilakukan pemerintah akan kembali menimbulkan gairah bisnis sehingga bisa menjadi salah satu pendorong kinerja perseroan di tengah pandemi.

Baca Juga: Mitra Angkasa Sejahtera bidik pertumbuhan penjualan 11% tahun ini

Hingga Oktober 2021, penjualan MAS tumbuh di atas 11% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. "Kami optimistis proyeksi tahun ini mulai kembali ke normal, bahkan lebih baik dibandingkan tahun 2020," ujar Simon.

Sementara pada tahun 2020, penjualan MAS hanya tumbuh 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Produk baut dan mur masuk dalam kategori fastener, dimana merupakan komponen penting dalam beragam industri seperti konstruksi bangunan dan manufaktur. Selain itu, diperlukan oleh sektor properti hingga infrastruktur yang dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi di Indonesia.

Simon menambahkan, produk baut dan mur merupakan industri yang unik dan kompleks. Sektor ini boleh dikatakan sebagai bahan pokok bagi bidang industri manufaktur, konstruksi hingga industri gadget. Baut atau mur itu berfungsi untuk menyambungkan dan mengencangkan material yang cukup vital.

Menurut Simon, hingga saat ini permintaan baut di Indonesia masih lebih lebih tinggi dari pasokan. Kebutuhan baut dewasa ini sangat bisa di temui di hampir segala bidang. Hal ini membuat baut dan mur menjadi salah satu investasi bisnis yang sangat menjanjikan dalam menopang pembangunan infrastruktur Indonesia bahkan di seluruh dunia.

"Permintaan lebih tinggi dari pada pasokan. Itu berarti potensi bisnisnya bagus sekali. Kami saja sampai saat ini kewalahan memenuhi permintaan pasar karena tingginya kebutuhan," pungkas Simon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×