Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga tutup tahun, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk yang merupakan jaringan rumah sakit Mitra Keluarga berniat tambah dua rumahsakit.
Investor Relation Mitra Keluarga Aditya Widjaja mengatakan, satu rumah sakit akan berada di Surabaya, yang mana saat ini masih dalam tahap pembangunan. Adapun progres pembangunan rumah sakit anyar itu telah mencapai 80%, sehingga pengerjaan menyisakan tahap penyelesaian saja.
Baca Juga: Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) tebar dividen Rp 299,17 miliar
"Targetnya akan dibuka pada akhir tahun nanti," kata dia dalam video konferensi, Rabu (24/6).
Dengan adanya pembangunan tersebut, belanja modal atawa capital expenditure (capex) yang telah diserap capai Rp 78 miliar di kuartal pertama lalu. Asal tahu, anggaran capex Mitra Keluarga di tahun ini sebesar Rp 283 miliar.
Nah, untuk rumah sakit lainnya, emiten yang memiliki kode saham MIKA ini menggunakan skema akuisisi dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Panti Adi Dharma di Cirebon. Akuisisi tersebut dilakukan melalui anak usahanya, PT Kasih Abdi Dharma.
Berdasarkan catatan kontan.co.id, akuisisi tersebut menelan biaya sebesar Rp 35 miliar. Dari jumlah tersebut 70% atau senilai Rp 24,5 miliar menggunakan kas Kasih Abdi Dharma yang berasal dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sementara sisanya berasal dari penerbitan saham baru Kasih Abdi Dharma yang disetorkan oleh Yayasan Santo Dominikus Abdi Dharma.
Baca Juga: Gara-gara corona, Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) prediksi kinerja semester I turun
Dengan penambahan dua jaringan rumah sakit tersebut, perusahaan akan memiliki 26 jaringan rumah sakit di akhir 2020.
Dengan ekspansi ini, MIKA pun berharap mampu mendorong pertumbuhan kinerja. Sayangnya, Adit enggan memaparkan proyeksi kinerja hingga tutup tahun nanti. "Kami tidak mengeluarkan guidance karena kondisi akibat pandemi virus corona sangat tidak menentu," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News