Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrabara Adiperdana Tbk ingin memacu kinerja di semester kedua. Emiten berkode saham MBAP itu berniat meningkatkan target produksi batubara tahun ini bila mendapat restu dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (ditjen minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sekretaris Perusahaan MBAP, Chandra Lautan mengatakan, pihaknya telah mengajukan permohonan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) kepada ditjen minerba pada bulan Juni 2021 lalu untuk meningkatkan target produksi tahun ini. Saat ini, MBAP masih menunggu keputusan ditjen minerba atas permohonan tersebut. “Masih dalam proses,” kata Chandra kepada Kontan.co.id, Kamis (12/8).
Keputusan MBAP untuk meningkatkan target produksi bukan tanpa alasan. Chandra bilang, MBAP optimistis prospek bisnis batubara bakal baik di paruh kedua. Optimisme ini berdasar pada kinerja positif yang dicatatkan oleh MBAP pada paruh pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, MBAP mencatatkan kenaikan pendapatan 2,08% secara tahunan alias year-on-year (yoy) dari semula US$ 128,12 juta pada semester I 2020 menjadi US$ 130,79 juta di semester I 2021..
Baca Juga: Harga batubara naik, Mitrabara Adiperdana (MBAP) masih kaji peluang revisi RKAB
Seiring dengan pendapatan yang bertumbuh, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih perusahaan ikut mendaki 23,09% yoy menjadi US$ 29,41 juta di semester pertama tahun ini. Sebelumnya, laba bersih MBAP berjumlah US$ 23,89 juta pada semester pertama tahun lalu.
Capaian kinerja MBAP di semester I 2021, kata Chandra, tidak terlepas dari tren perkembangan harga batubara yang positif. “Selain itu juga, secara internal MBAP juga tetap mempertahankan program cost efficiency yang selama ini telah dilaksanakan dan diawasi secara reguler untuk menjaga profitabilitas dan kinerja MBAP,” imbuh Chandra.
Sejauh ini, Chandra belum membeberkan berapa kenaikan target produksi yang diajukan oleh MBAP dalam permohonan revisi RKAB lantaran masih menunggu persetujuan. Sedianya, MBAP mencanangkan target produksi sebanyak 3,5 juta ton batubara dalam RKAB perusahaan.
Menurut catatan Chandra, Realisasi volume produksi batubara MBAP di semester I 2021 sudah mencapai 61% dari yang ditargetkan, sementara realisasi volume penjualannya mencapai 66% dari rencana awal volume penjualan MBAP untuk tahun 2021.Sebagian besar porsi market MBAP adalah ke China dan Korea Selatan.
Chandra bilang, MBAP akan masih fokus pada market dan pembeli eksisting guna menjaga hubungan jangka panjang yang baik. “Namun tidak menutup kemungkinan bagi Perseroan untuk membuka diri terhadap pasar lainnya, dengan tetap memperhatikan kerjasama untuk jangka panjang,” tambah Chandra.
Pada sepanjang tahun ini, MBAP menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 1,8 juta. Mayoritas dari anggaran tersebut dialokasikan untuk peremajaan aset seperti bangunan dan prasarana, mesin, alat berat dan kendaraan, peralatan tambang, serta perabot dan peralatan kantor.
Di sepanjang semester I 2021 lalu, MBAP telah merealisasikan sekitar 22% dari anggaran capex. Secara terperinci, realisasi belanja modal tersebut digunakan untuk bangunan dan prasarana sekitar 25%, mesin, alat berat dan kendaraan 15%, peralatan tambang 5%, serta perabot dan peralatan kantor 60%.
Selanjutnya: Mitrabara Adiperdana (MBAP) anggarkan capex US$ 2,2 juta untuk tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
