Reporter: Harry Febrian | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Ancaman krisis global yang terus meluas mulai menuai respons dari pelaku industri otomotif Indonesia. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mitsubishi di Indonesia menyatakan bahwa pihaknya sedang mewaspadai dan memantau perkembangan krisis global namun tetap optimistis dalam menghadapinya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Mitsubishi Indonesia Rizwan Alamsjah di Jakarta, Selasa (27/9). Menurut Alamsjah, pihaknya tetap optimistis mengingat fundamental ekonomi Indonesia yang relatif masih kuat dan baik. Selain itu, krisis kali ini juga dilihat tidak akan separah krisis ekonomi pada tahun 1998.
"Pada krisis kali ini, fundamental ekonomi kita masih baik. Tidak seperti tahun 98 lalu. Ada perbedaan yang cukup banyak," ujar Alamsjah. Alamsjah menambahkan, penjualan produk Mitsubishi yang cukup baik juga menjadi alasan untuk tetap optimistis.
"Penjualan sampai Agustus ini mencapai 89 ribu unit, mengalami peningkatan hingga 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Alamsjah.
Selain peningkatan penjualan, Mitsubishi juga berhasil menaikkan share penjualan mobil nasional mereka menjadi 15,5% dari 14% pada tahun lalu. Walau ada krisis, menurut Alamsjah masih ada peluang yang bisa dimanfaatkan yaitu kesempatan untuk meningkatkan ekspor ke luar Indonesia.
"Tentu ada penyesuaian-penyesuaian yang harus dilakukan. Kami akan terus mengamati dan waspada," ungkap Alamsjah yang juga mengaku tetap waspada dan terus memantau situasi krisis ini.
Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman MR menyatakan bahwa mereka tetap optimistis di tengah ancaman krisis global. Gaikindo juga menaikkan target penjualan mobil nasional dari yang sebelumnya 830-850 ribu unit menjadi 850-870 ribu unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News