Reporter: Benediktus Krisna Yogatama, Francisca Bertha Vistika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEKASI. Mitsubishi membuktikan niatnya menambah investasi di Indonesia. Lewat PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, perusahaan asal Jepang ini memulai pembangunan pabrik barunya di Bekasi, Jawa Barat (24/3).
Pabrik ini akan menjadi pabrik pertama Mitsubishi yang memproduksi small multi vehicle purpose (MPV). Pabrik yang ditarget rampung April 2017 ini juga memproduksi model Mitsubishi lain seperti Pejero Sport, low MPV dan Colt Diesel L300.
"Mobil small MPV ini mulai produksi Agustus 2017. Tahap awal (2017) produksi hanya 25.000-30.000 unit. Namun, tahun 2018 naik menjadi 80.000 unit per tahun," kata Osamu Masuko, Chairman of the board, CEO of Mitsubishi Motors Corporation.
Kapasitas pabrik ini dipersiapkan 160.000 unit per tahun, dan naik bertahap jadi 240.000 unit per tahun. Selain produksi small MPV sebanyak 80.000 unit per tahun, pabrik ini dipersiapkan memproduksi Pajero Sport 20.000 unit - 30.000 unit per tahun dan memproduksi L300 sebanyak 40.000 unit - 50.000 unit per tahun.
Masuko bilang, tahun lalu, pasar MPV Indonesia mencapai 600.000 unit per tahun. Untuk tahun ini, pasar MPV diperkirakan naik jadi 700.000 per unit. Peluang inilah yang dilirik Mitsubishi.
Tak hanya untuk Indonesia, Mitsubishi juga mempersiapkan ekspor tahun 2018. "Target ekspor 20.000 unit ke Asean, selanjutnya ke Afrika Selatan, Amerika Latin dan Timur Tengah," kata Masuko. Ia bilang, tahun 2019, ekspor small MPV naik jadi 40.000 unit - 50.000 unit per tahun.
Setelah pabrik baru ini berdiri, Masuko berharap Mitsubishi Indonesia bisa meningkatkan pangsa pasar di pasar global. "Tahun lalu, kami menjual 90.000 unit di Indonesia atau 8% dari global. Tahun 2018 kami target naik jadi 162.000 unit atau 10% dari pasar global,” kata Masuko.
Pabrik Mitsubishi ini memiliki luas 30 hektar dengan investasi Rp 6,6 triliun. Tahap awal, Mitsubishi menggelontorkan modal Rp 2,2 triliun, yang mana 51% dari Mitsubishi Motor Corporation, dan 40% dari Mitsubishi Motor, serta 9% dari PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News