kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.090.000   -8.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.617   51,00   0,31%
  • IDX 8.003   -5,04   -0,06%
  • KOMPAS100 1.116   0,30   0,03%
  • LQ45 810   1,06   0,13%
  • ISSI 276   0,24   0,09%
  • IDX30 422   0,85   0,20%
  • IDXHIDIV20 483   0,75   0,16%
  • IDX80 123   0,13   0,11%
  • IDXV30 132   -0,01   -0,01%
  • IDXQ30 134   0,06   0,04%

Mittal Tunjukkan Minat Investasi Baja kepada BKPM


Senin, 24 Mei 2010 / 19:12 WIB
Mittal Tunjukkan Minat Investasi Baja kepada BKPM


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Dua bulan yang lalu, secara informal ArcelorMittal telah menyatakan minatnya kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk berinvestasi di Indonesia. Haya saja, BKPM belum mengetahui secara pasti apakah Mittal telah memasukkan izin investasinya ke BKPM.

"Dua bulan lalu mereka (Mittal) sudah ketemu saya di London, tapi mereka belum definitif," ungkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan. Ia mengaku bakal mengecek apakah izin Mittal sudah masuk ke BKPM.

Sebelumnya, menurut Kepala BKPM Daerah Propinsi Banten Husni Hasan menyakatan Mittal telah mengajukan izin prinsip kepada BKPM pusat untuk mendirikan pabrik baja di Serang.

Seperti diketahui, produsen baja terbesar di dunia ArcelorMittal berencana mendirikan pabrik baja di Indonesia. Mittal akan mendirikan pabrik baja di Serang, Banten dengan kapasitas 2,5 juta ton per tahun. Nilai investasi yang akan digelontorkan untuk proyek ini sekitar US$ 5 miliar.

Dalam investasi ini, Mittal akan menggandeng perusahaan milik pemerintah daerah Banten yaitu Banten Global Development (BGD) sebagai mitranya. Dalam perusahaan patungan antara Mittal dan BDG ini, nantinya Mittal akan menguasai saham sekitar 80% - 90%. Sedangkan BDG memiliki porsi saham sekitar 10% - 20%.

Rencananya, pembangunan pabrik baja Mittal akan dimulai paling lambat akhir 2011. Pembangunan pabrik tersebut memerlukan waktu dua tahun sehingga baru mulai beroperasi 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×