Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup memerintahkan perusahaan properti PT MNC Land Tbk (KPIG) untuk menghentikan pengembangan proyek pariwisata Lido yang berafiliasi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Menyusul temuan masalah menyangkut pengelolaan air dan isu lingkungan
Proyek resor terpadu seluas 3.000 hektare ini terletak sekitar 60 km selatan Jakarta dan merupakan lokasi lapangan golf Trump yang mulai menawarkan keanggotaan pada tahun lalu.
Baca Juga: Kementerian Lingkungan Hidup Perintahkan MNC Land Hentikan Proyek Lido, Ini Alasannya
Trump Organization juga berencana mengoperasikan hotel mewah dan rumah hunian di masa depan, dengan MNC Land sebagai pengembang.
Kementerian tersebut mengatakan dalam pernyataannya bahwa pengelolaan air hujan yang buruk di resor tersebut telah menyebabkan sedimentasi di Danau Lido, mengakibatkan danau menjadi lebih dangkal dan mengurangi luasnya menjadi hanya 12 hektare (dari ukuran semula 24 hektare).
Selain itu, MNC Land juga tidak mengikuti dokumen penilaian lingkungan yang telah disetujui pemerintah untuk rencana pengembangannya, tambah kementerian itu.
MNC Land membantah bahwa sedimentasi terjadi setelah mereka mengambil alih wilayah Lido pada 2013.
"Sejak memulai konstruksi pada 2016, salah satu fokus kami adalah menangani masalah sedimentasi," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan melansir Reuters, dan menambahkan bahwa mereka telah secara aktif melakukan pelestarian danau tersebut.
Sementara itu, melalui pernyataan resmi MNC Land yang ditandatangani Wakil Direktur Utama Andrian Budi Utama dan Direktur Junita Sari Ujung kepada Kontan.co.id, menegaskan kembali bahwa sedimentasi atau pendangkalan sebagaimana dituduhkan telah terjadi sebelum PT MNC Land Lido mengambil alih Kawasan Lido pada tahun 2013.
Hal inidapat dibuktikan dengan adanya foto udara tahun 2013, sejak PT MNC Land Lido memulai pembangunan pada sekitar tahun 2016 justru salah satu fokusnya adalah mengatasi masalah sedimentasi ini.
Selanjutnya, KEK Lido yang baru ditetapkan pada tahun 2021, telah menyediakan Bangunan Penahan Lumpur sebagai salah satu upaya PT MNC Land Lido mengatasi masalah sedimentasi/ pendangkalan.
KEK Lido telah menyediakan saluran drainase untuk menampung dan mengarahkan air limpasan agar tidak mengalir ke danau Lido disamping juga aktif melakukan pengelolaan danau Lido.
"Sejauh ini PT MNC Land Lido tidak pernah menerima pemberitahuan dan/atau peringatan tertulis dalam segala bentuknya sehingga Tindakan Penyegelan diduga tidak dilakukan berdasarkan asas-asas umum pemerintahan yang baik sebagaimana diatur dalam UU No.30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan," tulis MNC Land.
Baca Juga: Emiten Hary Tanoe (MSIN) Gelontorkan Rp 309 Miliar ke Tripar Multivision Plus (RAAM)
Sejauh ini, Trump Organization belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar.
Ardyanto Nugroho, Direktur Pengawasan Lingkungan di Kementerian Lingkungan hidup mengatakan bahwa ketidaksesuaian antara rencana lingkungan dan pelaksanaan fisik telah menjadi perhatian serius dalam upaya untuk menjaga sumber daya alam.
Kementerian mengharapkan MNC Land untuk mengajukan penilaian lingkungan baru jika mereka ingin melanjutkan pengembangan Lido, kata juru bicara kementerian, Sasmita Nugroho.
Lido telah menjadi salah satu proyek terbesar MNC Group, yang dipimpin oleh taipan dan politisi Hary Tanoesoedibjo.
Baca Juga: Revaluasi Aset Kerek Nilai Properti Investasi MNC Land, Angkanya Tembus Rp 10 Triliun
Perusahaan ini telah mempromosikan proyek tersebut selama bertahun-tahun, dan memperoleh momentum pada 2023 setelah Presiden Indonesia sebelumnya, Joko Widodo, memberikan status zona ekonomi khusus, yang memberikan keringanan pajak dan kelonggaran izin untuk MNC Land.
Tanoesoedibjo, yang hadir pada pelantikan Trump di Washington awal tahun ini, mengatakan kepada Reuters pada 2017 bahwa ia telah menandatangani perjanjian pengelolaan dengan Trump Organization pada 2015.
Saat ini, MNC Land telah mengoperasikan hotel dan taman petualangan di Lido, dengan rencana pengembangan termasuk pembangunan taman hiburan dan studio film, menurut situs web perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News