kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MNC Tencent Menambah Fitur


Jumat, 12 Juli 2013 / 07:20 WIB
ILUSTRASI. Fasilitas produksi kain PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL).


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. Kongsian antara MNC Group dan Tencent Ltd asal Hong Kong lewat PT MNC Tencent kian ekspansif mengembangkan sayap bisnis. Setelah merilis layanan perbincangan (chatting) WeChat, MNC Tencent sedang mengembangkan bisnis game online serta belanja online atau e-commerce.

MNC Tencent mengambil langkah bisnis ini setelah melihat hasil layanan WeChat yang mencatat pertumbuhan pelanggan hingga 50 kali lipat sejak dirilis 28 Februari 2013. Menurut David F. Audi Chief Executive Officer MNC Tencent, jumlah pengguna WeChat saat ini di dunia sudah 300 juta pengguna. "Sebanyak 70 juta pengguna di luar China. Pengguna di Indonesia kemungkinan jumlahnya sepertiganya," klaimnya, Rabu (10/7).

David melanjutkan, pengguna WeChat di Indonesia lebih banyak ketimbang di India, Malaysia, dan Thailand. Dia optimistis, pengguna WeChat dapat terus bertambah. Apalagi, aplikasi WeChat sudah tersedia di semua sistem operasi perangkat bergerak, mulai BlackBerry, Android, iOS, hingga Windows Phone.

Meski tidak bisa memberikan komposisinya, menurut David, pengguna terbesar WeChat berasal dari pengguna BlackBerry dan Android.
Menurut David, gencarnya iklan WeChat yang dilakukan Grup MNC turut mendongkrak pertumbuhan pengguna layanan ini. Sayang, ia enggan membeberkan target pengguna domestik setelah menggaet Giselle dan Messi sebagai brand ambassador. "Kami ingin menjadikan aplikasi chatting nomor satu di dalam negeri," ia bersesumbar.

Untuk itu, menurut Andy Lau, Internasional Bussines Development Tencent Ltd, pihaknya akan menambahkan fitur di aplikasi WeChat, seperti mobile game yang tengah tahap ujicoba di China dan Hong Kong. Setelah ujicoba, layanan ini akan disebarkan ke berbagai negara.

Selain itu, Tencent juga tengah mengembangkan fitur belanja online yang bisa disinergikan dengan mobile game. "Kami ingin mobile game bisa terhubung dengan e-commerce yang sedang kami kembangkan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×