Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kendaraan low multi purpose vehicle (LPMV) masih menjadi idola masyarakat Indonesia. Terbukti agen pemegang merek (APM) yang bertahan di posisi 10 besar penjualan nasional, punya model andalan di segmen ini.
Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, untuk Avanza sendiri, Toyota sudah cukup puas dengan pencapaian sekarang. Alhasil untuk saat ini belum ada pembaharuan dari model penggerak penjualan Toyota dalam beberapa tahun terakhir. "Avanza saat ini bisa mempertahankan di angka penjualan 6.000 unit sampai 7.000 unit per bulan," kata Soerjopranto, Senin (6/7).
Menurutnya, MPV yang dibutuhkan konsumen dari sisi penggerak roda belakang dan daya angkut lebih besar dibandingkan penggerak roda depan. Menurutnya dari segi kemampuan itu yang merupakan ciri khas kendaraan di Indonesia. "Konsumen di Indonesia itu memang pakai kendaraan memang untuk angkut orang ditambah bisa angkut barang," katanya.
Selain Avanza, ada pesaing terkuat saat ini yakni Mitsubishi Xpander. Untuk memperkaya opsi varian, dalam ajang GIIAS 2018, Xpander hadir dengan penambahan varian baru, XPANDER Sport M/T dan XPANDER GLS A/T.
Imam Choeru Cahya, Head of Sales & Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengatakan, Mitsubishi meluncurkan dua varian baru setelah meriset kebutuhan konsumen dalam setahun terakhir.Hanya saja saat ini tipe varian Xpander Ultimate AT dan Exceed MT masih menjadi varian penopang penjualan Xpander. "Saat ini peonpang penjualan kami masih dari Xpander. kami terus pertahankan penjualan ritel bulanannya mencapai 6.000 unit sampai 7.000 unit per bulan," kata Imam.
Bahkan hari ini Mitsubishi Motors mengumumkan peningkatan jumlah produksi small MPV-nya Xpander ,seiring dengan permintaan yang tinggi dari pelanggan di wilayah ASEAN.
Osamu Masuko, CEO Mitsubishi Motors senang pelanggan di Indonesia dan pasar ASEAN lain menerima Xpander dengan antusias. "Kami akan terus berupaya untuk mengantarkan kendaraan yang sangat menarik ini secepat mungkin kepada konsumen," kata Osamu, Selasa (7/8).
Sebagai informasi, Xpander diproduksi dengan fasilitas pabrik yang di Bekasi, Indonesia dan mulai di ekspor sejak April tahun ini. Pada awalnya Xpander direncanakan untuk diproduksi sebanyak 100.000 unit di tahun fiskal 2018, namun menanggapi permintaan yang ada, diputuskan meningkatkan jumlah produksi sebesar 20% menjadi 120.000 unit, untuk memastikan waktu tunggu inden dapat ditangani dengan baik. Terkait peningkatan produksi selanjutnya, sedang dipelajari lebih lanjut.
Sementara itu Makmur, Sales Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menilai, penjualan saat GIIAS 2018 memang membuat sentimen positif saat semester dua ini. Catatan saja pangsa pasar ritel Suzuki di Juni 2018 mencapai 10,2% atau naik dari periode sama tahun lalu sebesar 9,4%. "Kami optimistis sampai akhir tahun mencapai 11% pangsa pasar kami meski saat ini pasar nasional stagnan," katanya pekan lalu.
Adapun saat ini di sektor segmen mobil penumpang model Low MPV, All New Ertiga masih andalan penjualan bagi SIS. Disusul city car seperti Ignis dan juga Baleno.
Sementara itu Wuling Motors menampilkan satu unit Confero S edisi istimewa pada GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Adapun versi ini dihadirkan dalam rangka memperingati satu tahun model pertama Wuling seri Confero berkiprah di Tanah Air.
Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motors menjelaskan selama satu tahun sejak peluncuran perdananya di 2 Agustus 2017, low MPV ini telah memperoleh sambutan hangat dari masyarakat. "Sebagai wujud perayaan tersebut, kami menghadirkan Confero S Anniversary Special Edition di GIIAS 2018,” jelas Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motors (7/8).
Tahun ini, Wuling mematok target penjualan sebanyak 30.000 unit kendaraan sepanjang tahun 2018, lewat model Confero dan juga Cortez. Dan untuk mencapai target, Wuling terus mengembangkan jaringan dealer resmi dari 35 outlet di Agustus 2017 dan kini sudah mencapai 80 diler yang tersebar di seluruh Tanah Air.
Sementara, Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor mengharapkan dalam acara pameran GIIAS 2018 bisa meningkatkan sentimen positif penjualan di semester II-2018. Mengingat saat ini penjualan otomotif cenderung stagnan. "Tentunya kami mengandalkan penjualan mobil seperti dari segmen MPV Mobilio, Honda Brio, Honda CR-V, dan juga model baru seperti Honda HR-V," kata Jonfis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News