Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 761,3 miliar pada kuartal I 2025, berbalik dari rugi Rp 270,2 miliar di periode yang sama tahun lalu. Capaian ini didorong suksesnya program Buyback and Exchange Offer atas surat utang global melalui entitas anak, Modernland Overseas Pte. Ltd.
“Langkah ini memperkuat struktur modal, menurunkan beban bunga, dan membuka ruang pertumbuhan usaha,” ujar Fetrizal Bobby Heryunda, Corporate Investment & Strategy Director MDLN, dalam keterangannya, Jumat (2/5).
Efisiensi tersebut mendorong laba usaha melonjak ke Rp 794,7 miliar dari sebelumnya rugi Rp 189,9 miliar. Pendapatan turut naik menjadi Rp 217,4 miliar dari Rp 182,2 miliar secara tahunan (year-on-year/ YoY)
Di sisi pemasaran, MDLN mencetak marketing sales Rp 484 miliar—melonjak 54% dibanding kuartal I 2024. Kontributor utama berasal dari proyek township Jakarta Garden City (JGC) sebesar Rp173,6 miliar.
Baca Juga: Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Global Rp 1,7 Triliun
Corporate Secretary GM Moderland Realty, Danu Pate mengatakan minat terhadap kawasan dengan fasilitas lengkap dan aksesibilitas tinggi tetap kuat, mencerminkan ketahanan segmen menengah-atas.
Selain JGC, penjualan lahan di ModernCikande Industrial Estate mencapai Rp 234,5 miliar, melonjak dibanding total 2024. Namun, kebijakan tarif global memicu kehati-hatian investor yang kini bersikap wait and see.
Sementara itu, segmen hospitality mencatat pendapatan stabil di Rp 40,2 miliar, menandakan permintaan konsisten di sektor gaya hidup dan layanan.
Dengan fundamental yang membaik, MDLN optimistis menjaga tren pertumbuhan sepanjang 2025 lewat percepatan penjualan proyek eksisting dan pengembangan kawasan baru. “Dengan landbank kuat dan pipeline proyek beragam, kami siap menangkap peluang di tengah pemulihan ekonomi,” tambah Danu.
Baca Juga: Modernland Realty Luncurkan Rumah Tipe Baru di Kota Modern, Harga Mulai Rp 1,5 M
Sebagai catatan, program Buyback and Exchange Offer MDLN berhasil memangkas beban utang luar negeri sebesar US$ 104,3 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun tanpa mengubah tingkat kupon obligasi sebesar 6% (3% tunai + 3% payment-in-kind), menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan.
Selanjutnya: Mendikti Saintek Kembali Tegaskan Tak Ada Kenaikan UKT di Hadapan Mahasiswa
Menarik Dibaca: Inspirasi Tampilan Natural nan Elegan ala Luna Maya & Maxime Bouttier
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News