Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk (MDLN) telah menyetujui laporan kinerja keuangan perseroan tahun 2022. Tahun lalu, emiten properti ini berhasil membalikkan kerugian menjadi untung sebesar Rp 20,17 miliar.
Pada tahun 2021, Modernland tercatat mengalami kerugian sebesar Rp 41,99 miliar. Perusahaan berbalik untung setelah adanya penurunan beban keuangan setelah berhasil melakukan restrukturisasi utang global bond pada akhir 2021 dan adanya penebusan utang obligasi dollar melalui skema reverse dutch auction.
Sementara pendapatan perseroan tercatat Rp 1,10 triliun, menurun 45,29% dari tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan adanya pengakuan pendapatan transaksi divestasi saham PT Astra Modern Land sebesar Rp 1 triliun tahun 2021. Laba usaha MDLN menurun 35% yoy menjadi Rp 297,37 miliar seiring penurunan pendapatan usaha.
Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk William Honoris mengatakan, MDLN berhasi melewati tahun 2022 dengan baik meskipun penuh tantangan. "Manajemen telah mengambil langkah penting dan strategis untuk mendorong pendapatan dan mengukuhkan struktur keuangan demi mencapai pertumbuhan jangka panjang," kata dia dalam keterangan resminya, Minggu (21/5).
Diantaranya dengan menyelesaikan proses restrukturisasi Global Bond dan penebusan sebagian utang obligasi USD yang berdampak positif terhadap likuiditas serta peluncuran proyek-proyek terbaru sesuai dengan strategi penjualan yang berkesinambungan.
Meskipun tantangan sektor properti meningkat tahun ini di tengah kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sejak tahun lalu, MDLN optimistis penjualan pada tahun 2023 bisa lebih baik dibanding tahun lalu. Tahun 2022, perseroan membukuakn penjualan pemasaran atau marketing sales Rp 862 miliar.
"Kembali normalnya kegiatan usaha dan mobilitas masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat," kata David Iman Santosa Direktur Modernland Realty.
Selai itu, lanjutnya, pembangunan infrastruktur yang masif digencarkan pemerintah dapat mendorong investor untuk kembali menjalankan ekspansi usaha sehingga penjualan kawasan industri diharapkan dapat pulih kembali.
Pada segmen residensial, Modernland tengah meluncurkan Cluster Water Front di Kota Modern dan berencana meluncurkan produk baru baik rumah tapak di Jakarta Garden City site A & C, maupun ruko yang tersebar diseluruh proyek perseroan dengan harga penjualan yang lebih terjangkau serta mencari mitra strategis untuk pengembangan kawasan residensial milik Perseroan lainnya.
"Pada segmen industrial, MDLN tengah mempelajari peluang akan permintaan kebutuhan lahan logistik yang sedang diminati khususnya di wilayah timur Jakarta, dimana saat ini Perseroan memiliki lahan yang potensial di wilayah tersebut." kata David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News