kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Moeldoko: 2 Merek EV China Segera Masuk Indonesia, Pemerintah Dorong Iklim Investasi


Selasa, 29 April 2025 / 16:04 WIB
Moeldoko: 2 Merek EV China Segera Masuk Indonesia, Pemerintah Dorong Iklim Investasi
ILUSTRASI. Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 resmi dibuka pada Selasa (29/4) di JIExpo Kemayoran


Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, Indonesia akan kedatangan dua merek kendaraan listrik (EV) baru asal Tiongkok yang akan memperkuat ekosistem mobil listrik nasional.

"Ya, ada dua brand baru dari China yang sudah menyatakan minat untuk masuk dan berinvestasi di Indonesia," ujar Moeldoko saat ditemui di ajang pameran PEVS 2025, Selasa (29/4).

Meski belum menyebut nama brand secara spesifik, ia memastikan bahwa keduanya tengah dalam proses finalisasi rencana masuk ke pasar domestik.

Terkait kekhawatiran bahwa meningkatnya impor EV berdampak pada penurunan produksi kendaraan listrik dalam negeri, Moeldoko menepis anggapan tersebut. “

"Enggak juga. Justru ke depan akan ada banyak brand baru yang ingin investasi di Indonesia. Jadi arahnya tetap positif,” tegasnya.

Baca Juga: Periklindo dan Dyandra Promosindo Akan Gelar Pameran PEVS 2025, Begini Rinciannya

Saat ditanya apakah ada sinyal ketertarikan dari negara lain selain Tiongkok untuk menanamkan modal di sektor EV Tanah Air, Moeldoko menyebut sejauh ini diskusi masih didominasi oleh pemain dari China. 

"Kalau sepanjang diskusi-diskusi kita sih, belum ada [brand] dari negara lain yang menyatakan minat secara serius. Jadi, untuk saat ini masih China yang paling tertarik," ungkapnya.

Baca Juga: Dorong Industri EV, Moeldoko Minta Aturan TKDN Lebih Fleksibel

Meski demikian, Moeldoko menekankan bahwa pemerintah telah menciptakan iklim investasi yang kondusif dan terbuka bagi siapa pun. 

"Pemerintah sudah menyiapkan iklim investasi yang baik. Tinggal bagaimana respon dari negara-negara lain. Itu kan tidak bisa didikte, tidak bisa dipaksa. Yang penting pemerintah terus berusaha menciptakan kondisi yang menarik,” jelasnya.

Moeldoko menegaskan bahwa masuknya investor asing dari berbagai negara sangat penting untuk mendorong pertumbuhan industri EV yang inklusif dan berkelanjutan, serta mengurangi dominasi satu negara di pasar domestik.

Baca Juga: Kendaraan Komersial Jadi Sorotan di PEVS 2025, Targetkan Transaksi Rp 450 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×