Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rakernas DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) telah berlangsung pada tanggal 1-2 Juli 2022 lalu bertempat di Discovery Hotel Ancol.
Sekjen Indonesian Bureaucracy & Service Watch (IBSW) Varhan Abdul Azis mengapresiasi gaya kepemimpinan dalam Periode Kedua Kepemimpinan Moeldoko.
Varhan mengatakan program-program positif telah dilaksanakan Moeldoko sejak periode sebelumnya. Seperti Segelas Beras Untuk Disabilitas, Kepedulian Pembagian Invermectin melalui HKTI, Fstival Tani Nusantara, hingga Program Asian Agricultur and Food Forum (ASSAF) telah mengharumkan Indonesia di Kancah Internasional.
"Tidak heran Kader Seluruh Indonesia mempercayakan beliau memimpin untuk kedua kalinya," ujarnya dalam keterangannya, Selasa (5/7).
Lebih lanjut Varhan meyakini bahwa restrukturisasi dalam periode kedua ini akan menghasilkan langkah yang lebih akseleratif.
Sekjen HKTI yang baru Achmad Baiquni adalah mantan Dirut Bank BNI diharapkan dapat membawa Anggota di seluruh Indonesia pada keterbukaan akses perbankan dan program manajerial ekonomi tani yang lebih baik.
Baca Juga: HKTI soroti ketahanan pangan nasional di masa pandemi corona
Ditambah Bendahara Umum HKTI Mayjen TNI Purn Bachtiar Utomo yang juga Sekjen Kwarnas Pramuka dapat menggiring kreatifitas program maksimal HKTI ke depan.
“Di samping itu masuknya pengusaha yang merupakan kepercayaan Ketua Umum HKTI Pak Moeldoko, Taufik Ridha sebagai Ketua Bidang Usaha UMKM dan Usaha Tani diyakini dapat membuat para petani bisa menerima manfaat peran HKTI secara maksimal ungkap Varhan.
Ia mencermati arahan Moeldoko mengenai keterlibatan HKTI dalam Gugus Tugas Reforma Agraria yang dipimpin oleh KSP menjadi sangat memudahkan. "Jabatan KSP Jenderal Moeldoko memberikan akses manfaat pada HKTI lebih luas untuk memberdayakan kaum tani.
Selanjutnya pengawalan kerjasa HKTI dengan Kementerian lembaga menjadi angin segar yang memudahkan pelaksanaan program kader. Kalau bukan tokoh besar seperti Pak Moeldoko yang memimpin HKTI tentunya akan sulit terakses." Ungkap Varhan.
Baca Juga: Pemuda Tani HKTI berharap petani dan stakeholders bersinergi lewat omnibus law
Varhan yang pernah menjabat sebagai Wasekjen LIRA ini berharap agar realisasi struktur HKTI menyeluruh seperti yang diarahkan Moeldoko dapat teraplikasikan segera.
"HKTI terbentuk di 34 Provinsi adalah prestasi Jenderal Moeldoko. Bila dapat terbentuk di 514 Kabupaten Kota apalagi di 8000 lebih kecamatan melalui Gapoktan, HKTI bisa mengalahkan rekor LIRA sebagai LSM terbesar di kelompok Perkumpulan." Serunya.
Terakhir Varhan memandang posisi Moeldoko sebagai Ketua Umum HKTI yang juga sebagai Kepala Staf Kepresidenan dinilai rakyat sebagai langkah amanah strategis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News