kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.858   20,00   0,13%
  • IDX 7.303   107,83   1,50%
  • KOMPAS100 1.122   17,21   1,56%
  • LQ45 893   16,28   1,86%
  • ISSI 223   2,00   0,91%
  • IDX30 457   8,66   1,93%
  • IDXHIDIV20 551   11,40   2,11%
  • IDX80 129   1,83   1,44%
  • IDXV30 137   2,38   1,77%
  • IDXQ30 152   3,03   2,03%

Momentum Lebaran Kerek Permintaan Ritel Emas


Senin, 16 Mei 2022 / 16:23 WIB
Momentum Lebaran Kerek Permintaan Ritel Emas
ILUSTRASI. Pekerja menunjukan emas mikro di gerai emas Hartadinata Abadi di Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum lebaran memacu permintaan emas di tingkat pembeli ritel. Sejumlah emiten emas mencatat kenaikan permintaan dari pembeli ritel.

Direktur Investor Relations PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), Thendra Crisnanda menduga, Tunjangan Hari Raya (THR) dan juga tradisi turun-temurun untuk berinvestasi atau membeli emas sebagai hadiah lebaran membuat penjualan ritel emas HRTA mengalami kenaikan signifikan.

“Peningkatan penjualan emas HRTA terefleksikan salah satunya dari produk emas mikro dan batangan EmasKITA yang berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan lebih dari 40% month-on-month (MoM) di April 2022 dibandingkan periode Maret 2022,” ujar Thendra kepada Kontan.co.id (9/5).

Saat ini, penjualan emas HRTA didominasi oleh penjualan emas grosir. Porsi kontribusinya mencapai lebih dari 90% dalam penjualan emas HRTA. Sementara itu, porsi penjualan emas di segmen ritel berkontribusi kurang dari 10% dalam total penjualan emas HRTA.

Thendra optimistis, prospek penjualan ritel emas semakin membaik di tahun 2022. Menurutnya, faktor-faktor ketidakpastian seperti ketegangan geopolitik, ancaman stagflasi serta pandemi Covid-19 mendorong outlook yang positif untuk investasi pada emas sebagai safe haven.

Baca Juga: Harga Emas Spot Naik dari Posisi Terendah 3 Bulan Karena Lonjakan Dolar Melambat

Di sisi lain, harga emas dalam denominasi rupiah, lanjut Thendra, juga diuntungkan oleh peningkatan harga emas internasional (dalam US$) dan pelemahan nilai tukar rupiah.

“Selain itu juga secara makro, Indonesia diuntungkan dengan tren peningkatan harga komoditas saat ini sehingga konsumen di daerah penghasil komoditas memiliki daya beli yang tinggi untuk salah satunya berinvestasi di emas sehingga meningkatkan volume penjualan,” imbuh Thendra.

HRTA telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis di tahun ini. Pertama, HRTA berencana melakukan ekspansi jaringan toko sendiri. Rencananya, HRTA bakal yang meningkatkan jumlah tokonya menjadi sebanyak 81 toko di 2022. 

Jaringan toko sendiri ini dimaksudkan sebagai  layanan one stop shopping bagi masyarakat yang ingin membeli produk Kencana dan emas batangan EmasKITA yang merupakan kerjasama antara Hartadinata dan PT Emas Antam Indonesia (EAI). 

Hingga awal Mei 2022, HRTA telah berhasil membuka jaringan toko ritel sendiri menjadi 77 toko dari target 81 toko di 2022.

Selain ekspansi jaringan toko fisik, HRTA berencana untuk melakukan Intensifikasi jaringan distribusi online melalui e-commerce melalui Tokopedia, Shopee, JD.ID, Tiktok Shop dan pengembangan e-commerce sendiri.

Baca Juga: Harga Emas Antam Stagnan di Rp 967.000 Per Gram Pada Hari Ini (16/5)

Strategi lainnya, HRTA juga mengembangkan  produk yang inovatif berupa emas batangan 0,1 gram - 100 gram seperti produk EmasKita, dan juga produk perhiasan emas seperti produk Kencana. 

Selain itu, HRTA juga berstrategi untuk mengembangkan bisnis gadai yang memberikan margin keuntungan yang lebih tinggi. 

“Total Capex (Capital expenditure/belanja modal) yang dialokasikan adalah Rp 41 miliar di 2022,” imbuh Thendra.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×