kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Momentum Puasa dan Lebaran Diyakini Bakal Memacu Penjualan Ritel


Jumat, 15 Maret 2024 / 03:05 WIB
Momentum Puasa dan Lebaran Diyakini Bakal Memacu Penjualan Ritel
ILUSTRASI. konsumen di salah satu gerai pusat perbelanjaan Jakarta, Selasa (20/6/2023). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi penjualan ritel diperkirakan meningkat berkat adanya momentum musiman Puasa dan Lebaran.

Ketua Umum Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah menyampaikan, setidaknya hingga April penjualan ritel akan meningkat. Ini tentunya diberkahi karena adanya momentum Puasa dan Lebaran, yang mana masyarakat biasanya cenderung meningkatkan belanjanya.

“Kondisi ritel saat ini mendekati Lebaran dan saat puasa bagus. Paling tidak sampai bulan ke 4,” tutur Budihardjo kepada Kontan, Kamis (14/3).

Ia menambahkan, kondisi penjualan yang meningkat terindikasi dari daya beli masyarakat kelas menengah atas yang masih kuat, dan juga kalangan menengah bawah yang masih menunjukkan daya beli yang lebih banyak dari biasanya.

Baca Juga: Harga Beras di Pasar Palmerah Jakarta Masih Mahal, Lampaui Eceran Tertinggi

Untuk masyarakat kelas menengah ke bawah, lanjutnya, terbantu karena adanya pemberian berbagai bantuan sosial dari pemerintah, seperti bantuan langsung tunai (BLT) pangan yang memang saat ini sedang gencar disalurkan pemerintah.

Adapun, Ia memperkirakan, kondisi penjualan ritel ke depannya masih akan tumbuh positif sejalan dengan kondisi perpolitikan Indonesia yang stabil.

“Pokoknya semuanya setelah pesta demokrasi selesai, akan kembali lagi bekerja dan saya rasa ini merupakan dewasa politik dan semua akan bagus (termasuk kondisi penjualan ritel),” ungkapnya.

Adapun penjualan ritel diperkirakan meningkat ini juga sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia (BI).

Baca Juga: Lonjakan Harga Pangan di Bulan Ramadan Dikhawatirkan Hambat Pertumbuhan Ekonomi

BI memperkirakan penjualan eceran pada Februari 2024 akan meningkat secara tahunan. Berdasarkan survei penjualan eceran BI, perkiraan tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Februari 2024 yang secara tahunan tumbuh 3,6% year on year (YoY) atau mencapai 208,5.

IPR yang meningkat ini, didorong adanya peningkatan kegiatan masyarakat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Imlek, Pemilu 2024, dan persiapan kebutuhan menjelang bulan Ramadan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×