Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen camilan dalam negeri, PT Sari Murni Group, resmi memperluas pasar internasional untuk produk unggulannya, Momogi, dengan masuk ke pasar Timur Tengah.
Negara-negara seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi menjadi titik awal penetrasi brand lokal tersebut di kawasan yang dikenal memiliki daya beli tinggi serta budaya konsumsi camilan yang kuat.
Produk-produk Momogi telah tersedia di sejumlah jaringan ritel modern di wilayah tersebut dan direncanakan segera hadir di platform e-commerce ternama seperti Noon, yang merupakan salah satu pemain utama kanal digital di Timur Tengah.
Baca Juga: Beda Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2026 Kemenkeu, Bappenas & BI, Mana yang Realistis?
Vice President of International Business Development Sari Murni Group, Tuti Marlina, mengatakan bahwa ekspansi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk menjadikan Momogi sebagai camilan global dengan identitas khas Indonesia.
"Pasar Timur Tengah menawarkan potensi besar. Selain memiliki kesamaan selera dengan pasar Asia, masyarakatnya juga terbuka terhadap inovasi rasa. Kami membawa varian rasa seperti jagung bakar dan keju sebagai andalan, serta terus mengembangkan varian yang relevan dengan preferensi lokal," ujar Tuti dalam keterangannya, Senin (7/7).
Kesuksesan ekspansi ini turut didukung oleh Sumarlik, Direktur Utama Sari Murni Group, dan tim ekspor yang dipimpin oleh Muyassar Lidinilhaq, selaku International Business Manager.
Mereka menekankan pentingnya kolaborasi dengan distributor lokal serta penyesuaian strategi distribusi berdasarkan karakteristik konsumen di tiap negara.
Sebagai bentuk komitmen terhadap standar internasional, seluruh produk Momogi yang dipasarkan di kawasan Timur Tengah telah memiliki sertifikasi halal global, menggunakan kemasan berbahasa Arab, serta memenuhi ketentuan regulasi pangan yang berlaku di masing-masing negara tujuan ekspor.
Baca Juga: Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2%-5,8% di RAPBN 2026, Terlalu Optimistis?
Selanjutnya: PMI Manufaktur Lesu Jadi Sinyal Negatif Emiten untuk Jangka Pendek
Menarik Dibaca: KAI Layani 3,49 Juta Pelanggan Selama Libur Sekolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News