Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Produsen makanan asal Amerika Serikat PT Mondelez Indonesia terus berupaya menjaga kinerja bisnis tahun ini. Salah satunya menggarap pasar ekspor.
Kebetulan, Juli 2015 lalu, induk perusahaan ini yang dulu bernama Kraft Foods meluncurkan biskuit Oreo rasa kelapa. "Indonesia adalah negara pertama yang memproduksi Oreo kelapa dan kami sudah mengekspor produk ini ke Singapura, Malaysia, dan Filipina," kata Senior Manager for Biscuits Treats Mondelez Indonesia, Ita Karo-karo Fernandez kepada KONTAN, Minggu (4/10).
Selain Oreo rasa kelapa, menurut Ita, ada beberapa produk Mondelez lain yang menyasar pasar ekspor. Meski begitu, bagi Mondelez Indonesia, pasar ekspor bukanlah target utama. Justru pasar domestik yang gemuk yang menjadi target pasar terbesar Mondelez Indonesia.
Menurut Ita, dari produksi produk biskuit Mondelez di pabrik yang berada di Cikarang, sekitar 70% diperuntukan untuk pasar domestik. Sisanya, 30%, untuk pasar ekspor. Sayang, Ita tidak memerinci komposisi produksi Mondelez untuk pasar lokal dan luar negeri.
Ita mengakui, efek kurs rupiah turut mempengaruhi beban Mondelez Indonesia lantaran ada bahan baku yang harus impor. Tanpa merinci beban impor, Ita mengklaim bahwa komposisi bahan baku di produk biskuit Mondelez tidak berubah.
Langkah ini, kata dia, penting untuk menjaga pangsa pasar produk makanan Mondelez. Apalagi, Mondelez diklaim menguasai pangsa pasar biskuit sandwich di pasar domestik. Hasilnya, pertumbuhan penjualan produk biskuit Mondelez ada yang stabil dan tumbuh dobel digit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News