kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MotoGP Mandalika 2023 Ditargetkan Beri Dampak Ekonomi Rp 4,5 Triliun


Selasa, 03 Oktober 2023 / 17:21 WIB
MotoGP Mandalika 2023 Ditargetkan Beri Dampak Ekonomi Rp 4,5 Triliun
ILUSTRASI. Ajang MotoGP seri Mandalika 2023 diyakini akan lebih meriah untuk tahun ini. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/nym.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney Group) bersama anak usahanya yakni PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus bersolek jelang penyelenggaraan ajang balap MotoGP di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 13-15 Oktober 2023 mendatang.

Direktur Utama ITDC Ari Respati menyampaikan, ajang MotoGP seri Mandalika 2023 diyakini akan lebih meriah untuk tahun ini. Selain karena mendapat eksposure secara global, MotoGP Mandalika kali ini digelar ketika pandemi sudah berakhir sehingga antusiasme masyarakat dan pecinta motorsport dipastikan melonjak.

Ari mengklaim, sampai saat ini sudah ada 45.000 tiket MotoGP Mandalika 2023 yang terjual. Sebagian besar tiket tersebut dibeli oleh masyarakat NTB, kemudian diikuti oleh pembeli dari kota-kota lain seperti Jakarta, Surabaya, hingga fans MotoGP dan wisatawan mancanegara.

Baca Juga: Perhelatan MotoGP Tahun 2023 Diyakini Bakal Dongkrak Ekonomi Masyarakat NTB

"Masih sisa 15%-18% lagi tiket MotoGP Mandalika. Ajang ini sudah cukup ikonik di mata masyarakat NTB," ujar dia dalam konferensi pers, Selasa (3/10).

MotoGP juga diharapkan membawa dampak yang signifikan bagi perekonomian daerah maupun nasional. Tahun ini, ditargetkan dampak ekonomi dari ajang MotoGP Mandalika bisa mencapai Rp 4,5 triliun atau sama dengan raihan tahun lalu. Dampak ekonomi ini kontribusinya bermacam-macam. Mulai dari penjualan tiket, merchandise, penerbangan, penginapan hotel atau home stay, penyerapan tenaga kerja, dan lain sebagainya. 

"Bedanya untuk tahun ini, kami harap perputaran ekonomi dari ajang MotoGP sebagian besar dirasakan oleh Lombok maupun NTB," imbuh Ari.

Baik ITDC maupun InJourney tidak menetapkan target khusus terkait pendapatan dari ajang MotoGP. Menurut Ari, tujuan utama penyelenggaraan MotoGP Mandalika adalah mempromosikan sportourism Indonesia ke pasar global. Ini sejalan dengan posisi KEK Mandalika yang menjadi salah satu dari 5 destinasi prioritas di mana karakteristik utama yang ingin ditonjolkan pemerintah dari Mandalika adalah pariwisata berbasis acara olahraga.

Keberadaan MotoGP Mandalika pun diharapkan menjadi salah satu pemicu peningkatan jumlah wisatawan domestik dan internasional. Tahun ini, pemerintah menargerkan jumlah wisatawan asing mencapai 8,5 juta orang dan pergerakan wisatawan domestik mencapai 1,4 miliar orang.

Baca Juga: InJourney Targetkan Dampak Ekonomi MotoGP Tahun 2023 Naik 20%

Dalam kesempatan yang sama, Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney menambahkan, untuk menarik lebih banyak masyarakat menyaksikan MotoGP Mandalika, pihaknya telah berkoordinasi dengan para operator maskapai udara untuk memperbanyak frekuensi penerbangan menuju Lombok, baik penerbangan domestik maupun internasional.

Selain itu, InJourney juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah NTB serta para pelaku usaha perhotelan untuk menetapkan batas tarif penginapan selama ajang MotoGP Mandalika berlangsung. 

Maklum, ketika MotoGP Mandalika tahun lalu, banyak hotel hingga home stay yang menaikkan tarif penginapannya secara besar-besaran sehingga dikeluhkan oleh sebagian penonton yang menginap di sana.

"Ini sudah kami sampaikan supaya ada batas kenaikan harga sewa hotel. Sebab, kami juga ingin penonton MotoGP bisa extend lebih lama di Mandalika. Ini juga jadi tolok ukur keberhasilan ajang MotoGP Mandalika," tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×