kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Motor Honda dan Yamaha Tambah Mahal


Jumat, 01 Agustus 2008 / 20:11 WIB


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Test Test

JAKARTA. Kenaikan harga bahan baku sepeda motor mendorong produsen untuk menaikkan harga jual kendaraan. Pasalnya, mereka harus menutupi kenaikan biaya produksi perusahaan.

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Loman bilang, perusahaan sudah menaikkan harga jual sepeda motor sebesar 1% alias Rp 100.000 hingga Rp 200.000. "Harga sepeda motor Honda resmi naik mulai 1 Agustus ini," katanya, kemarin.

Namun, tidak semua produk Honda mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga jual terjadi pada beberapa produk untuk segmen atas, seperti Mega Pro, Tiger, Supra 125, Vario, dan Beat. Sedangkan harga produk segmen menengah ke bawah, seperti Revo dan Supra Fit S tidak naik.

Menurut Johannes, perusahaan tidak punya pilihan selain harus menaikkan harga jual. Pasalnya, tingginya harga bahan baku mendongkrak ongkos produksi sekitar 5%. Bahan baku yang harganya naik antara lain adalah karet, plastik, baja, kaca, dan cat.

Namun, Johannes yakin kenaikan harga jual tidak akan mengganggu market share (pangsa pasar) Honda. "Konsumen sudah mulai mengerti soal kenaikan harga," tandasnya. Bahkan, perusahaan berencana menambah kapasitas produksi tahun ini. Manajer Umum Pemasaran PT AHM Sigit Kumala bilang, perusahaan berencana menaikkan kapasitas produksi dari 278.000 menjadi 300.000 unit per bulan.

Peningkatan kapasitas produksi bertujuan untuk memperpendek inden alias masa tunggu pemesanan. "Saat ini, rata-rata inden mencapai satu bulan hingga dua bulan," ujarnya. Menurut Sigit, inden yang paling parah terjadi pada produk Beat. Belum genap satu bulan sejak diluncurkan, pemesanan produk ini sudah mencapai 40.000 unit per bulan. Padahal, kapasitas produksi Beat saat ini baru mencapai 20.000 unit per bulan. Alhasil, pembeli harus menunggu indent satu bulan.

Rival berat Honda, Yamaha, malah sudah lebih dulu menaikkan harga jual. Manajer Umum Pemasaran dan Motorsport PT Yamaha Kencana Motor Indonesia Bambang Asmarabudi bilang, harga jual motor Yamaha berkisar 1% alias Rp 100.000-Rp 300.000 pada bulan Mei lalu. Kenaikan harga terjadi pada model Jupiter MX, Vega R, Mio Soul, dan Vixion. "Harga bahan baku jadi pemicunya," kata Bambang.

Untuk memenuhi permintaan, Yamaha pun menaikkan kapasitas produksi dari 1,8 juta unit per tahun menjadi 2,4 juta unit per tahun. "Kami naikkan 600.000 unit sejak awal tahun secara bertahap," ujarnya. Soalnya, inden semakin lama. Hal ini bisa membuat konsumen tidak sabar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×