kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moya Indonesia Holdings investasi Rp 458 miliar untuk bisnis air di Semarang Barat


Minggu, 28 Oktober 2018 / 19:17 WIB
Moya Indonesia Holdings investasi Rp 458 miliar untuk bisnis air di Semarang Barat
Instalasi pengolahan air bersih


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moya Holding melalui PT Air Semarang Barat (ASB) menjadi operator bisnis air di Semarang Barat. Awalnya pengajuan tender diajukan oleh PT Aetra Air Jakarta.

Direktur Utama Aetra Air Jakarta Mohamad Selim menjelaskan, pihaknya menjadi pihak yang membuka jalan bagi dalam proses tender tersebut. “Setelah menang, Moya Holding selaku induk bisnis membentuk PT Air Semarang Barat,” katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (28/10).

Selim mengatakan, rencananya ASB bakal mulai beroperasi pada 2021. Skema kerjasamanya adalah bangun-guna-serah dengan total investasi sebesar Rp 458 miliar dengan jangka waktu kerjasama dua tahun masa konstruksi dan 25 tahun untuk masa operasi.

Selim mengatakan, nantinya Sistem Pengolahan Air Minum Semarang Barat bakal memproduksi air bersih yang diperuntukkan bagi masyarakat di Kecamatan Semarang Barat, Ngaliyan, dan Tugu. Kapasitas produksinya sebanyak 1.000 liter per detik yang dialirikan ke 70.000 kepala keluarga.

Proyek public private partnership ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya dilakukan PT Aetra Air Tangerang.

Moya Holding sendiri merupakan perusahaan yang sudah mengembangkan lima perusahaan air swasta di Indonesia. Lima Perusahaan air swasta ini antara lain, PT Moya Tangerang, PT Moya Bekasi, PT Aetra Air Jakarta, PT Aetra Air Tangerang dan PT Autico Air Indonesia.

Moya Holding sendiri merupakan perusahaan yang tercacat di Singapura. Kemudian di bawah itu ada Moya Indonesia Holdings Pte. Ltd yang menjadi induk bagi lima perusahaan pengelolaan air swasta di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×