Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MPX Logistics International TBK (MPXL) memproyeksikan kinerja di tahun 2023 moncer. Pertumbuhan kinerja MPXL didorong berbagai kontrak baru yang diperoleh perusahaan.
Direktur Keuangan MPXL James Sigit Chandra mengatakan, di awal kuartal IV ini, MPXL telah memperoleh kontrak baru senilai Rp 40 miliar. Nilai tersebut akan terealisasi pada akhir tahun ini.
Sementara itu, sampai dengan kuartal III 2023 James menuturkan pendapatan MPXL hingga kuartal III-2023 sebesar Rp 97 miliar. Dengan demikian, potensi pendapatan yang bakal dicatatkan pada akhir tahun nanti mencapai Rp 137 miliar.
Tak ayal, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 138 miliar atau tumbuh 18% secara tahunan. Sementara untuk laba bersih ditargetkan tumbuh hingga 72% YoY.
Baca Juga: MPX Logistics International (MPXL) Optimistis Raup Kenaikan Laba 72% Tahun Ini
Meski begitu, James mengaku telah berhasil memperoleh proyek pembangunan Tol Japek Selatan yang merupakan kontrak material semen curah volume 100.000 ton jangka waktu sampai dengan tahun 2024.
Sebagai informasi, MPXL memiliki spesialisasi pada layanan transportasi di sektor konstruksi. Selain pengangkutan, MPXL melakukan aktivitas perdagangan material, khususnya semen serta Fly Ash dan Bottom Ash (FABA).
MPXL terdaftar di Kementerian Lingkungan Hidup sebagai salah satu pengangkut limbah FABA terbesar. Mayoritas pelanggan MPXL merupakan perusahaan semen dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Adapun nilai kontrak Tol Japek Selatan sebesar Rp 85,24 miliar. Dengan perolehan tersebut, target kinerja perseroan berpotensi terlampaui. "Mulai operasional November ini, dan sebagian masuk laporan keuangan tahun ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/10).
Selain proyek-proyek baru, MPXL juga menggenjot proyek berjalannya guna mendorong pertumbuhan kinerja. Salah satunya pengiriman armada truk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
James menuturkan, untuk proyek di IKN pihaknya telah mengirimkan 7 unit. "Akhir Desember rencana kirim 10 unit lagi dan bertahap di tahun 2024 dengan total sejumlah 50 unit," terangnya.
Proyek berjalan lainnya adalah proyek pengangkutan semen ke Sumbawa, dengan volume pengangkutan perdana mencapai 2.300 ton. Kemudian, kontrak pengangkutan FABA PLTU sebanyak 660.000 ton dari perusahaan semen asal China yang berinvestasi di Indonesia, yakni PT Conch Cement Indonesia.
Selain berbagai proyek yang digarap, optimisme pertumbuhan kinerja juga melihat capaian semester I 2023. MPXL mengantongi pendapatan sebesar Rp 63,50 miliar hingga Juni 2023, tumbuh 23,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Untuk laba bersih, MPXL membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 4,34 miliar. Realisasi itu meningkat 27,64% dari periode enam bulan pertama tahun 2022.
Sepanjang tahun 2023, MPXL menyediakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 73 miliar dengan penyerapan sebesar 65%. Rencana keseluruhan penyerapan capex untuk pembelian 38 unit armada dengan nilai Rp 53 miliar dan pembelian pool baru dengan nilai Rp 20 miliar.
Untuk pembelian armada baru, perseroan telah melakukan penandatanganan surat pesanan sebanyak 23 unit sejauh ini. Rinciannya, 20 unit armada Tronton Hi-Blow dan 3 unit armada Trailer Hi-Blow.
Adapun MPXL emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Mei 2023. MPXL melepas 400 juta saham baru atau setara 20% kepemilikan dalam aksi IPO.
Dengan mematok harga penawaran Rp 108 per saham, MPXL meraih dana segar sebesar Rp 43,20 miliar. Setelah dikurangi biaya penawaran umum, hasil bersih yang dikantongi MPXL adalah Rp 39,18 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News