kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

MRT Jakarta Groundbreaking Proyek Cikarang -Balaraja Tahap 1 Fase 1 pada Agustus 2024


Kamis, 11 Juli 2024 / 16:32 WIB
MRT Jakarta Groundbreaking Proyek Cikarang -Balaraja Tahap 1 Fase 1 pada Agustus 2024
ILUSTRASI. PT MRT Jakarta akan melaksanakan groundbreaking Tahap 1 Fase 1 proyek MRT Jakarta Timur - Barat pada Agustus 2024.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta (Perseroda) menyatakan pihaknya tetap akan melaksanakan groundbreaking Tahap 1 Fase 1 proyek MRT Jakarta Timur - Barat (East - West) Line yang menghubungkan Cikarang - Balaraja pada Agustus 2024. 

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menuturkan pihaknya masih menentukan waktu yang tepat untuk meresmikan groundbreaking pada Agustus 2024.

"Untuk groundbreaking Tahap 1 Fase 1 proyek MRT Jakarta East - West rencananya memang jadi di Agustus. Untuk tanggalnya masih ditentukan karena ada upacara dan masih mengkoordinasikan tempat bersama dengan Sekretariat," jelasnya saat ditemui dalam paparan Forum Jurnalis pada Kamis (11/7). 

Baca Juga: Mulai Dibangun Kuartal III, Begini Gambaran Rute MRT Jakarta - Cikarang

Asal tahu saja, pembangunan MRT lintas Timur - Barat yang menghubungkan Cikarang - Balaraja mendapatkan pinjaman dari Jepang senilai 140,699 miliar yen atau sekitar Rp 14,49 triliun (kurs Rp 103). 

Lebih lanjut, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang telah menandatangani dokumen Perjanjian Pinjaman Lunak Official Development Assistance (ODA) senilai 140,699 miliar yen pada 13 Mei 2024. Pinjaman itu untuk pembangunan MRT Jakarta jalur Timur-Barat fase 1 tahap 1 meliputi wilayah Tomang-Medan Satria.

Adapun suku bunga untuk pinjaman ini sebesar 0,3% per tahun, termasuk 0,2% per tahun untuk konsultan. Kemudian, masa pengembalian 40 tahun, termasuk masa tenggang 10 tahun.

"Loan tandatangan antara Indonesia sama Jepang. Total Rp 14 triliun ini itu nanti pinjamannya ditanggung oleh pemprov DKI 51% lewat APBD, 49% ditanggung pemerintah pusat lewat APBN. Pengembaliannya yang 49% itu dihibahkan ke DKI, jadi DKI full dapat dari pusat, kemudian dia sendiri hanya menanggung 51%," ucap Tuhiyat.

Baca Juga: MRT Jakarta catat sebanyak 286.445 Orang Gunakan MRT saat HUT Kota Jakarta ke-49

Pembangunan proyek MRT Timur - Barat ini ditargetkan beroperasi pada 2031. Proyek Fase 1 Tahap 1 ini akan mencakup jalur Medan Satria - Tomang dan Rorotan sepanjang 30,4 km. Rencananya, akan terdapat sebanyak 21 stasiun, yang terdiri dari 13 stasiun elevated dan 8 stasiun bawah tanah. 

Lalu pada Fase 2 Tahap 2 pembangunan jalur Tomang - Kembangan akan berlangsung sepanjang 9,2 km. Nantinya akan ada 6 stasiun elevated. Pembangunan Fase 2 tersebut nantinya akan mencakup Kembangan - Balaraja sepanjang 29,9 km dengan 14 stasiun elevated dan Medan Satria - Cikarang sepanjang 20 km dengan 7 stasiun elevated. 

Selanjutnya: Medco Energi (MEDC) Rampungkan Proyek Dayung Facility Optimization

Menarik Dibaca: 25 Ucapan Hari Koperasi Indonesia 2024, Cocok Jadi Caption di Media Sosial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×