Reporter: Kiki Safitri | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pengadaan transportasi Mass Rapid Transit (MRT) saat ini sudah mulai rampung, yakni 94,2%. Ini terbukti dari sudah dialirinya sistem arus listrik (energizing) ke dalam pengoperasian MRT.
Hal ini disampaikan oleh William P Sabandar selaku Dirut PT. MRT Jakarta usai menemani Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam melakukan tinjauan bersama wartawan di Stasiun MRT Senayan, Senin (11/6).
"Tadi ketika turun (ke terowongan) itu sudah energizing, listrik sudah jalan, jadi kita berhati-hati tadi mengantar rombongan (wartawan) karena disana sudah ada aliran listrik," kata William.
Usai pemasangan listrik, proyek MRT ini akan melakukan signaling system untuk mengintegrasikan pengoperasian MRT. Setelah proses integrasi selesai, pada Agustus mendatang proyek MRT akan mulai mencoba operasi di jalur utama.
"Signaling system sudah mulai kita pasang. Rel kreta tadi semua sudah terpasang. Setelah Lebaran akan kita coba signaling system-nya seperti apa. Agustus nanti kita mulai meletakkan kereta pertama di rel. Mulai di coba di jalur utama," ujar William.
Akan ada sebanyak 96 kereta MRT yang beroperasi. Namun kedatangan moda transportasi ini tidak serta merta, akan tetapi ini dilakukan secara bertahap.
Saat ini sendiri sudah ada 2 set kereta MRT di Jakarta. Pada bulan Juli, set ke 3 dan ke 4 dijadwalkan datang. Kedatangan MRT ini hingga set terakhir, yakni set ke 16 yang ditargetkan dilakukan pada bulan November 2018. Total keseluruhan adalah 96 kereta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News