kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45981,69   -8,68   -0.88%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cara PT MRT Jakarta agar masyarakat berpindah ke transportasi publik


Jumat, 08 Juni 2018 / 22:47 WIB
Cara PT MRT Jakarta agar masyarakat berpindah ke transportasi publik
ILUSTRASI. William P. Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi publik, PT MRT Jakarta terus melakukan terobosan. Hal ini untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna transportasi publik khususnya pelanggan MRT.

Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, bukan hanya menggandenga beberapa mitra strategis seperti Transjakarta dan Kereta Api, Juga baru-baru ini MRT Jakarta menggandeng perusahaan transportasi online, Grab Indonesia.

“Kalau dari Transjakarta ada di lima stasiun kami yang secara penuh terintegrasi dengan transjakarta, mulai dari Lebak Bulus, Sisinga Maharaja, Blok M, Bundaran HI dan Dukuh atas itu meamang melekat dnegan TJ,” katanya saat di temui di Kantor MRT Jakarta, Jumat (8/6).

Menurutnya, dengan menggandeng banyak instansi dan perusahaan, masyarakat akan merasa nyaman. Dia mengharapkan masyarakat dapat meninggalkan kendaraan pribadi dan menggunakan publik transport.

Yang terbaru yakni, MRT dan Grab Indonesia dengan mengedepankan konektivitas. Dengan menggandeng transportasi online, grab akan menjadi feeder dan akan menjemput pelanggan MRT ke stasiun MRT yang mereka kehendaki.

“Jadi dengan fungsi Grab untuk mengantar pelanggan MRT ke stasiun kemudian di sambung dengan MRT di backbone-nya,” jelasnya.

Kedua, lanjutnya untuk lebih memuluskan rencananya, MRT Jakarta akan menata pengelolaan di stasiun MRT. Hal ini supaya penataan di stasiun MRT juga bisa di tata dnegan baik, sehingga tidak crouded.

Ketiga terkait tiketing, MRT dan Grab tengah berupaya untuk membuat mekanisme yang rapih dan tidak harus membayar berkali-kali, rencananya masyarakat cukup membayar sekali saja hingga sampai tujuan. hingga saat ini ticketing ini terus dibicarakan.

“Keempat adalah sharing data, jika kita punya info yang cukup kepada seluruh kebutuhan masyarakat di Jakarta terhadap transportasi, dengan sendirinya kita akan bisa merencanakan fasilitas apa yang harus di siapkan oleh MRT untuk mendukung agar masyarakat bisa nyaman dengan transportasi publik,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×