kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Mubadala Petroleum akan kembangkan west sebuku


Kamis, 21 Maret 2013 / 20:57 WIB
Mubadala Petroleum akan kembangkan west sebuku
ILUSTRASI. Ada banyak faktor yang bisa jadi penyebab nyeri perut bagian bawah.


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

JAKARTA. Perusahaan asal Uni Emirat Arab, Mubadala Petroleum bersama Inpex Corporation memenangkan lelang wilayah kerja (WK) untuk BlokĀ  West Sebuku, Selat Makasar. Nantinya hasil produksi gas dari West Sebuku akan diprioritaskan untuk kebutuhan domestik.

Asal tahu saja, Blok West Sebuku terletak di Selat Makassar. Mubadala Petroleum akan menjadi operator blok tersebut dengan bagian saham sebesar 75,5% dan Inpex memegang bagian saham yang tersisa sebesar 24,5%. Sejauh ini Mubadala Petroleum telah melakukan penelitian geologi di blok tersebut sepanjang tahun 2012 dan saat ini akan fokus pada akuisisi data seismik 3D.

Seperti diketahui, Blok West Sebuku berdampingan dengan Blok Sebuku, dimana Mubadala Petroleum juga menjadi operator, melalui afiliasinya yaitu Pearl Oil (Sebuku) Limited, yang saat ini sedang mengembangkan lapangan Ruby. Di Blok Sebuku Pearl Oil bermitra dengan Total E&P dan Inpex Corporation. Nantinya, produksi gas dari lapangan Ruby diharapkan mengalir pada akhir tahun 2013.

Steve Peacock, Chief Operating Officer Mubadala Petroleum mengungkapkan, dengan ditetapkannya Mubadala Petroleum sebagai pemenang lelang Blok West Sebuku akan menambah ekstensi lebih lanjut untuk portofolio Mubadala di Indonesia. Hal tersebut juga akan mendukung strategi perusahaan untuk mencari dan mengembangkan produksi gas demi menumbuhkan pasar domestik Indonesia. "Lokasi West Sebuku berada dekat dengan infrastruktur yang sedang kami bangun di lapangan Ruby," ungkap dia dalam rilis resminya ke KONTAN, kamis (21/3).

Menurutnya, pengembangan lapangan Ruby tersebut berjalan sesuai dengan jadwal, dan yang paling penting adalah telah mengukir catatan keamanan proyek yang sangat baik dengan pencapaian lebih dari 5 juta jam kerja tanpa adanya cedera yang tercatat. Steve mengatakan, saat ini pipa sepanjang 312 kilometer (km) yang akan menghubungkan platform Ruby ke fasilitas gas Senipah darat, yang dioperasikan oleh Total E&P, saat ini telah selesai.

Dia bilang, pembangunan dua platform Ruby yaitu tripod well head platform (WHP) atau anjungan kepala sumur tiga kaki dan four-leg production platform (PQP) atau anjungan produksi empat kaki juga akan sampai pada tahap akhir. Sementara untuk instalasi lepas pantai dan unjuk kerja fasilitas produksi akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2013. "Setelah semuanya berjalan, gas dari Ruby akan dikirimkan kepada pembeli yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×