kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mulai menggeliat, KEK Kendal telah diisi 61 tenant


Sabtu, 15 Februari 2020 / 08:15 WIB
Mulai menggeliat, KEK Kendal telah diisi 61 tenant


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

Meski begitu, penggunaan lahan di KEK Kendal belum maksimal. Pasalnya, di sela-sela bangunan pabrik, masih terdapat pula beberapa lahan kosong yang ditumbuhi rumput liar.

Menurut keterangan Sekretaris Perusahaan KIJA, Muljadi Suganda, sejauh sudah terdapat 61 pelaku usaha atau tenant yang mengisi kawasan tersebut. Para penyewa berasal dari China, Taiwan, Indonesia, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang , dan Malaysia.

“Delapan sudah operasi, 6 under construction,” jelas Muljadi ketika dihubungi Kontan.co.id.

Baca Juga: Kawasan Industri Jababeka (KIJA) tak ambil pusing soal PSAK 72

Dalam hal ini, China, Taiwan, dan Indonesia menjadi tiga negara dengan penggunaan lahan terbesar sejauh ini di kawasan tersebut.

Dilihat dari sektornya, KEK Kendal lebih banyak diisi oleh sektor-sektor yang bersifat padat karya. Dalam hal ini, tekstil dan produk tekstil (TPT) menjadi sektor yang mendominasi penggunaan lahan di KEK Kendal dengan porsi sekitar 33% dari seluruh tenant yang ada.

Sementara itu, posisi kedua dan ketiga diisi oleh sektor elektronik dengan porsi 15% dan sektor kemasan atawa packaging dengan porsi sekitar 12%. Berdasarkan proyeksi yang diberikan oleh para tenant, sebanyak 61 tenant yang ada diperkirakan akan menyerap hingga kurang lebih 15.000 tenaga kerja.

Seiring dengan adanya 61 tenant yang sudah masuk, maka tercatat 127 hektar (ha) sudah lahan yang telah terjual. Sementara lahan KIP sendiri saat ini telah memiliki lahan dengan luas sekitar 700 ha. Ke depannya, KIP berencana kembali memperluas lahan hingga menjadi 860 ha untuk tahap I.

Sayangnya, Muljadi masih enggan menyampaikan kapan tenggar waktu atawa target penyelesaian dari perluasan lahan tahap I tersebut. “Belum dapat kami sampaikan saat ini,” ujar Muljadi.

Baca Juga: Singapura serius membangun kawasan ekonomi khusus di kawasan industri Kendal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×