CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.317   121,02   1,68%
  • KOMPAS100 1.118   19,59   1,78%
  • LQ45 882   12,42   1,43%
  • ISSI 223   2,88   1,31%
  • IDX30 451   6,20   1,39%
  • IDXHIDIV20 540   5,52   1,03%
  • IDX80 128   1,96   1,55%
  • IDXV30 130   1,68   1,31%
  • IDXQ30 150   1,77   1,20%

Mulai pekan depan, sepeda non-lipat boleh masuk gerbong kereta MRT Jakarta


Kamis, 18 Maret 2021 / 07:25 WIB
Mulai pekan depan, sepeda non-lipat boleh masuk gerbong kereta MRT Jakarta


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta akan mengizinkan sepeda non-lipat memasuki gerbong kereta. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, kebijakan ini akan diluncurkan pada 24 Maret 2021, di tiga stasiun, yakni Stasiun Lebak Bulus Grab, Stasiun Bundaran HI, dan Stasiun Blok M BCA.

William menjelaskan, ketiga stasiun tersebut dipilih karena berada di lokasi strategis. "Kami juga sedang menyiapkan, kalau selama ini yang bisa masuk ke kereta MRT Jakarta adalah sepeda lipat, kami secara terbatas menyiapkan fasilitas untuk sepeda non-lipat untuk bisa juga naik MRT," kata William dalam konferensi virtual, Rabu (17/3/2021).

William menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan fasilitas jalur sepeda pada tangga stasiun. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan stiker pada stasiun dan kereta. Namun, MRT Jakarta memberikan syarat untuk sepeda yang bisa memasuki kereta.

Baca Juga: Ini catatan bagi pemerintah yang akan membangun LRT dan MRT di 5 kota lewat dana SWF

William menyebut, sepeda yang diperbolehkan masuk gerbong adalah sepeda reguler atau yang biasa digunakan oleh warga.

Adapun dimensi maksimal yang diperbolehkan, yakni 200 sentimeter X 55 sentimeter X 120 sentimeter, dengan lebar ban maksimal 15 sentimeter. Selain itu, sepeda tandem tidak diperbolehkan masuk. MRT Jakarta juga menerapkan jam khusus untuk mengangkut sepeda non-lipat.

Pada Senin-Jumat, penumpang yang membawa sepeda non-lipat diperbolehkan naik kecuali pada jam sibuk, yakni pukul 07.00-09.00 dan pukul 17.00-19.00 WIB.

Sementara pada Sabtu dan Minggu, sepeda non-lipat diperbolehkan masuk selama jam operasional kereta. Pembatasan ini dilakukan guna mengurangi potensi penumpukan penumpang. (Rosiana Haryanti)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MRT Jakarta Izinkan Sepeda Non-Lipat Masuk Gerbong Kereta, Ini Syaratnya"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×