Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) mencatatkan penjualan mencapai Rp 1,67 triliun hingga kuartal III 2021. Raihan ini meningkat 29,51% year on year (yoy) dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,29 triliun.
Direktur Keuangan MLBI Sandra Pattendan mengungkapkan, sejumlah upaya dilakukan perusahaan untuk menjaga kinerja di tengah dampak pandemi covid-19 yang masih terjadi di tahun ini.
"Perusahaan menerapkan strategi baru untuk kerangka kerja (dalam) mengatasi krisis, juga melakukan inovasi. Ini telah menghasilkan performa signifikan sepanjang tiga kuartal tahun ini," kata Sandra dalam Public Expose Virtual, Selasa (30/11).
Sandra menambahkan, selain peningkatan penjualan, perusahaan pun turut mengerek net profit alias laba bersih. Merujuk laporan keuangan perusahaan, laba bersih MLBI hingga kuartal III 2021 mencapai Rp 412,5 miliar atau meningkat signifikan mencapai 169% yoy. Pada kuartal III 2020 laba bersih MLBI tercatat sebesar Rp 153,11 miliar.
Baca Juga: Diamond Food (DMND) bidik pertumbuhan pendapatan dua digit, ini pendorongnya
Sandra melanjutkan, raihan positif ini sukses dicapai di tengah belum pulih sepenuhnya pasar pariwisata Bali yang selama ini memegang porsi signifikan pada penjualan. Ia menambahkan, dengan capaian hingga kuartal III 2021 ini pun secara tidak langsung mulai menunjukkan adanya perbaikan kinerja menuju ke level sebelum pandemi.
Sementara itu, Presiden Direktur MLBI René Sánchez Valle mengungkapkan, kontribusi penjualan dari Bali melalui distributor PT Bintang Bali Indah memang mengalami penurunan.
"Kontribusi distributor Bali Indah pada 2019 adalah 26% dan di 2020 adalah 17% dan (saat ini) adalah 11%. jadi dapat dilihat penurunan distributor di Bali telah memberi dampak lebih besar pada bisnis," jelas René.
Sementara itu, hingga kuartal III 2021 ini alokasi belanja modal alias capital expenditure MLBI mencapai Rp 143 miliar. "Capex realisasi sampai kuartal III kita menggunakan Rp 143 miliar dan porsi paling signifikan untuk returnable packaging kita," pungkas Sandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News