Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indonesian Mining Association menegaskan bahwa pihaknya tetap menghormati kebijakan pemerintah soal rencana penyetopan ekspor konsentrat tembaga pada pertengahan tahun 2023.
Namun demikian, saat ini PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mioneral Nusa Tenggara sedang menyelesaikan proyek smelter yang baru selesai Desember 2024 mendatang.
Ketua Indonesian Mining Association Rachmat Makkasau mengatakan, bahwa smelter tembaga PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara akan beroperasi pada Desember 2024.
"Keterlambatan pembangunan sebagai imbas dari pandemi Covid 19 dan krisis energy di Eropa," kata dia ke Kontan.co.id, Kamis (12/1).
Seperti yg diketahui kedua perusahaan sedang membangun Smelter Tembaga, Project Smelter Freeport di gresik dan Amman Mineral di Pulau Sumbawa.
Terkait rencana larangan eksport konsentrat tembaga oleh Pemerintah, Rachmat yakin bahwa pemerintah akan memastikan keberlangsungan usaha tambang tembaga guna menjaga kelancaran pembangunan smelter itu.
"Saat ini operasi pertambangan PT Freeport Indonesia memperkerjakan sekitar lebih dari 30.000 karyawan dan Amman Mineral sekitar 10.000 karyawan, ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News