kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NEC Indonesia dukung transformasi digital Bandara Internasional Soekarno-Hatta


Sabtu, 14 Agustus 2021 / 19:54 WIB
NEC Indonesia dukung transformasi digital Bandara Internasional Soekarno-Hatta
ILUSTRASI. Warga Negara Asing (WNA) berjalan di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (23/7/2021). NEC Indonesia dukung transformasi digital Bandara Internasional Soekarno-Hatta.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. NEC Indonesia dan PT Angkasa Pura II (Persero) telah berhasil menggelar pengoperasian Airport Infrastructure Control Center (AICC) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pengoperasian ini menandai babak penting dalam perjalanan transformasi digital bandara tersebut.

NEC Indonesia telah dipercaya oleh Angkasa Pura II untuk mengembangkan platform AICC canggih yang melayani kebutuhan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia, Bandara Internasional Soekarno-Hatta beroperasi 24 jam setiap harinya dan melayani hingga lebih dari 65 juta penumpang per tahun. Sejalan dengan itu, Bandara Soekarno-Hatta harus didukung oleh peralatan dan fasilitas yang andal serta berfungsi dengan baik setiap saat.

Untuk memfasilitasi pemantauan operasi secara real-time dan memungkinkan tindakan pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi risiko dari setiap potensi adanya downtime, AICC dilengkapi dengan berbagai teknologi, termasuk perangkat lunak terbaru dan peralatan modern yang terhubung ke fasilitas dan infrastruktur di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Indonesia mulai ekspor beras ke Arab Saudi

Melalui AICC, dapat dilakukan pemantauan secara online dan real time untuk aspek-aspek utama bandara, termasuk sistem kelistrikan, transportasi dalam gedung, X-ray & walk-through metal detector (WTMD), sistem alarm kebakaran, dan sirkulasi udara di seluruh terminal penumpang (Terminal 1, 2, dan 3). Pusat kendali juga memantau sistem tenaga dan generator, sistem CCTV, bandwidth data & jaringan, dan sistem manajemen air, menyediakan cakupan komprehensif yang memastikan operasi bandara tanpa hambatan.

Muhammad Awaluddin, Presiden Direktur Angkasa Pura II mengatakan, digitalisasi dalam pengelolaan bandara tidak dapat dihindari karena bandara tidak lagi dapat dikelola secara tradisional. Selain itu, dengan luas lebih dari 2.200 hektar serta 3 terminal penumpang, dukungan digitalisasi di setiap aspek operasional menjadi kunci keberhasilan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai pintu gerbang utama Indonesia.

“Sejalan dengan itu, kami telah mengoperasikan AICC yang merupakan bagian dari Transformasi Digital yang dijalankan Angkasa Pura II sejak 2016,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (14/8).

Baca Juga: Hingga tiga tahun ke depan, Pertamina targetkan 50 SPKLU bisa beroperasi




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×