Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nelayan tradisional mendukung rencana kebijakan penangkapan ikan terukur yang akan diterapkan tahun 2022. Penangkapan ikan secara terukur dinilai menjamin keberlanjutan usaha perikanan nelayan. Hal itu telah dilakukan oleh nelayan tradisional sejak masa lalu.
"Seharusnya sejak dulu dibuat aturan tentang penangkapan terukur," ujar Sekretaris Jenderal Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Iin Rohimin saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (13/10).
Iin bilang nelayan tradisional telah melakukan penangkapan ikan berkelanjutan dengan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. Selain itu juga penangkapan mempertimbangkan keberlanjutan sumber daya ikan.
Baca Juga: Jaga ekosistem mangrove, BRGM latih warga kembangkan tambak ramah lingkungan
Kebijakan tersebut disampaikan Iin perlun didukung dengan sosialisasi yang baik kepada seluruh pemangku kepentingan. Termasuk pelaku usaha perikanan skala besar.
"Nelayan besar melakukan penangkapan yang tidak terukur dan banyak kelompok nelayan di luar nelayan tradisional yang menggunakan alat tangkap yang merusak lingkungan," terang Iin.
Selain itu kebijakan penangkapan terukur juga harus menerapkan pengawasan secara ketat. Termasuk memastikan pembagian kuota bebas dari tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Selanjutnya: Saham penghuni Indeks LQ45 ini punya PER rendah, mana yang menarik dibeli?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
