Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nestlé Indonesia segera merealisasikan pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Batang, Jawa Tengah. Ini bakal menjadi pabrik keempat yang dimiliki Nestlé di Indonesia.
Sebelumnya, perusahaan telah memiliki pabrik di wilayah Panjang, Kejayan, dan Karawang.
Untuk ekspansi di tahun ini, Nestlé Indonesia menginvestasikan dana mencapai US$ 220 juta. "Keputusan Nestlé Indonesia untuk investasikan US$ 220 juta untuk pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik-pabrik kami yang ada saat ini," jelas Ganesan Ampalavanar, Presiden Direktur Nestlé Indonesia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (20/5).
Dia menjelaskan, investasi ini merupakan bukti komitmen jangka panjang Nestlé di Indonesia. Keputusan ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam meningkatkan produksi di dalam negeri khususnya untuk produk yang bernilai tambah dan berkualitas tinggi. Upaya ini juga sejalan dengan meningkatkan kebutuhan konsumer terhadap produk-produk Nestlé.
Baca Juga: Nestlé kucurkan US$ 220 juta bangun pabrik baru di Batang, Luhut siap resmikan
Ganesan mengklaim, pabrik Bandaraya yang berada di Kabupaten Batang ini bakal menggunakan teknologi yang canggih untuk memastikan standar operasional dan ramah lingkungan.
"Yang terpenting pabrik baru ini sepertinya hal di pabrik lain Nestlé di Indonesia yang akan menggunakan persyaratan halal dari MUI," tambah dia.
Adapun pabrik Nestlé Bandaraya akan mempekerjakan sekitar 200 orang pekerja dan memproduksi susu cair dan minuman siap konsumsi yakni Bearbrand, Nescafe, dan Milo. Pabrik ini diproyeksikan akan beroperasi penuh pada 2023.
Selanjutnya: Dua faktor ini bikin harga bitcoin dan ethereum terjungkal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News