kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nestlé Indonesia Targetkan pada 2025 Seluruh Kemasan Produknya dapat Didaur Ulang


Sabtu, 30 April 2022 / 06:10 WIB
Nestlé Indonesia Targetkan pada 2025 Seluruh Kemasan Produknya dapat Didaur Ulang


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejalan dengan tema Hari Kesehatan Sedunia tahun ini yaitu “Our Planet, Our Health”, Nestlé mempertegas komitmennya menjaga kesehatan dan keberlanjutan lingkungan dalam menjadikan 100% kemasannya dapat didaur ulang atau digunakan kembali pada 2025.

Asal tahu saja, Nestlé menyediakan kemasan inovatif yang bisa didaur ulang dengan mengurangi material plastik untuk produk makanan dan minumannya, seperti Dancow, Milo, Nescafe, dan Koko Krunch.

Nestlé juga telah menggunakan kemasan ramah lingkungan seperti sedotan kertas di seluruh minuman kemasan siap konsumsi.

Baca Juga: Nestlé Indonesia Gempol DC Berhasil Capai 10 Juta Jam Kerja Tanpa Kecelakaan

Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar mengatakan, sebagai salah satu perusahaan terdepan yang bergerak di bidang makanan dan minuman, pihaknya tidak berhenti pada memaksimalkan gizi masyarakat saja, namun juga memastikan produk aman untuk keberlanjutan lingkungan.

“Momentum Hari Kesehatan Sedunia ini menjadi pengingat bagi Nestlé Indonesia untuk semakin meningkatkan kualitas pangan kami bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (28/4).

Selain melihat aspek lingkungan, Nestlé Indonesia, juga mendukung kesehatan masyarakat dengan mengurangi kandungan gula dan menyediakan produk-produk pilihan yang difortifikasi.

Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia, Eka Herdiana menekankan, melalui produk makanan dan minuman Nestlé berupaya memastikan keberlangsungan masyarakat untuk melengkapi kebutuhan gizi dan menjaga kualitas asupan masyarakat.

“Salah satu upayanya dengan mengurangi kandungan gula tambahan pada portofolio produk. Di samping itu, kami juga menjaga kualitas produk kami melalui fortifikasi produk dengan berbagai zat gizi mikro yang dibutuhkan,” terangnya.

Lebih jelasnya, dalam upaya mendukung kesehatan masyarakat, secara global Nestlé telah mengeluarkan kebijakan baru mengenai gula (Policy on Sugars) pada 2017, dengan tujuan untuk lebih lagi mengurangi kandungan gula tambahan dalam produk kami dengan rata-rata minimal 5% untuk mendukung individu dan keluarga dalam memenuhi rekomendasi global.

Baca Juga: Nestle Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Pemda Kota Surakarta Berdayakan UMKM

Pada akhir 2021, Nestlé Indonesia telah mengurangi kandungan gula tambahan kami sebanyak lebih dari 13,5%, yang setara dengan sekitar 4.000 ton pengurangan gula.

Di samping itu, pihaknya juga menambahkan zat gizi mikro untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi keluarga dalam mencegah defisiensi zat gizi mikro. 

Pada 2021, sebanyak 3,76 miliar sajian produk telah difortifikasi dengan zat besi, zink, yodium, vitamin A dan vitamin D untuk melengkapi kebutuhan gizi  mikro masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×