kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Nestlé pastikan mi Maggi India tak masuk Indonesia


Selasa, 09 Juni 2015 / 11:33 WIB
Nestlé pastikan mi Maggi India tak masuk Indonesia
ILUSTRASI. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) akan menerapkan sejumlah strategi bisnis guna memaksimalkan kinerja dan meningkatkan performa tahun 2024


Reporter: Putri Kartika Sinaga | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perusahaan makanan PT Nestlé Indonesia memastikan tidak mengimpor dan memasarkan mi Maggi asal India, di Indonesia. Informasi ini disampaikan oleh Rashid Qureshi, Presiden Direktur Nestlé Indonesia di kantor Kementerian Perindustrian, Senin (8/6).

Sebagai catatan, pemerintah India melarang peredaran mi Maggi. Larangan tersebut menyusul adanya temuan zat kimia pada mi tersebut yang dituding bisa membahayakan kesehatan manusia. "Kami tidak memasukkan mi Maggi tersebut ke Indonesia," kata Rashid (8/6).

Rashid menjelaskan, setiap negara memberlakukan standar berbeda dalam penggunaan bahan-bahan kimia pada makanan. Sehingga, ada beberapa negara tertentu yang melarang penggunaan bahan kimia seperti yang dilakukan oleh India. "Sehingga ada beberapa produk kami tak bisa masuk ke sana," jelas Rashid

Rashid menyatakan, untuk produk Nestlé yang beredar di Indonesia sudah melewati perizinan dan pemeriksaan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Tak hanya produk yang diproduksi di Indonesia, tetapi Rashid bilang, produk yang diimpor Nestlé juga melewati pemeriksaan dari BPOM.

Sejak hadir di Indonesia 40 tahun lalu, Rashid menyatakan komitmen Nestlé untuk terus memperkuat bisnisnya di Indonesia. Ia juga memastikan, dalam waktu dekat ini Nestlé Indonesia akan membangun pabrik kelimanya di Karawang, Jawa Barat. "Kami kerjasama untuk ratusan tahun, bukan satu atau dua tahun," jelas Rashid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×