Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen makanan dan minuman (mamin) terkemuka, Nestle, terus berkomitmen memajukan industri mamin di Indonesia di tengah tantangan pandemi Covid-19.
Ganesan Ampalavanar, President Director Nestle Indonesia menyampaikan, selama pandemi Covid-19 pabrik Nestle di Indonesia masih mampu beroperasi dengan kapasitas penuh 100%. Nestle berusaha memastikan agar kebutuhan nutrisi berkualitas bagi masyarakat Indonesia selama pandemi Covid-19 dapat terus terpenuhi.
“Malnutrisi masih menjadi tantangan bagi Indonesia. Peningkatan konsumsi makanan bergizi menjadi tujuan Nestle yang telah hadir di Indonesia sejak 1971,” ujar dia saat acara Investor Daily Summit 2021 secara virtual, Selasa (13/7).
Nestle pun terus berinvestasi di Indonesia sekaligus mengembangkan bahan baku dalam negeri. Tahun 2019 lalu, Nestle berinvestasi sebesar US$ 100 juta untuk peningkatan kapasitas produksi di 3 pabrik sebesar 25%. Ketiga pabrik Nestle Indonesia terletak di Karawang, Jawa Barat; Panjang, Lampung; dan Kejayan, Jawa Timur.
Adapun pada tahun 2021, Nestle berinvestasi sebanyak US$ 220 juta untuk pembangunan pabrik baru di Bandaraya, Jawa Tengah dan perluasan kapasitas 3 pabrik yang telah ada sebelumnya. Pabrik baru tersebut telah melalui proses peletakan batu pertama dan akan menggunakan teknologi mutakhir untuk fasilitas produksinya.
Baca Juga: Tumbuh 2,45% di kuartal I 2021, Industri mamin sanggup bertahan di masa pandemi
Selain itu, Nestle telah berkomitmen mengembangkan peternakan sapi perah di Indonesia yang tentu berkolaborasi dengan 26.000 peternak lokal. “Kami menjadi pembeli susu segar terbesar dengan nilai US$ 110 juta per tahun,” imbuh Ganesan.
Nestle juga punya program Nescafe Plan berupa pengembangan produk kopi di Indonesia. Dalam hal ini, Nestle menjadi pembeli terbesar biji kopi senilai US$ 80 juta per tahun dan melibatkan 20.000 petani kopi lokal.
Nestle juga mengedepankan aspek keberlanjutan dengan menargetkan net zero emisi karbon di tahun 2050. Caranya dengan mengembangkan pertanian regenerative, pengembangan hutan positif, dan energi terbarukan.
Contoh konkretnya adalah Nestle telah mengganti seluruh sedotan plastik minumannya dengan sedotan yang terbuat dari kertas. Nestle juga membangun pembangkit listrik biomassa dengan memanfaatkan sekam padi untuk kebutuhan pabriknya.
Selanjutnya: Gencar ekspansi, Nestlé Indonesia anggarkan dana sebesar US$ 220 juta
Sekadar catatan, Nestle terkenal melalui sejumlah produk makanan dan minuman seperti susu Dancow, Milo, Bear Brand, Lactogrow, kopi Nescafe, hingga sereal Koko Krunch.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News