Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Neta Auto Indonesia percaya diri dapat bersaing di pasar mobil listrik nasional sepanjang tahun 2024.
Brand & Marketing Director Neta Auto Indonesia Yusuf Anshori menyampaikan, pihaknya menyambut positif pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia.
Masuknya beberapa merek baru ke pasar seperti BYD dan merek lainnya, tentu tidak hanya membantu pemerintah dalam mempercepat upaya peralihan mobil listrik di Tanah Air, melainkan juga memacu inovasi dan pengembangan teknologi pada masing-masing produsen mobil tersebut.
Baca Juga: Persaingan Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Semakin Ketat
Di tengah ketatnya persaingan pasar, Neta menganggap ini sebagai suatu tantangan positif di mana para produsen dan distributor mobil listrik akan semakin terpacu menghadirkan beragam inovasi dan fitur canggih yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat.
“Neta pun menyadari bahwa harga menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih mobil listrik,” kata Anshori, Senin (22/1).
Maka dari itu, Neta selalu berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan inovasi mobil listrik dan fitur teknologi yang value for money. Neta juga senantiasa meningkatkan layanan purnajual yang menyeluruh dan berjangka panjang untuk kepentingan para konsumen.
Baca Juga: Neta Auto Resmi Umumkan Harga Mobil Listrik Neta V Dibanderol Rp 379 Juta
Asal tahu saja, Neta Auto Indonesia menjual model Neta V yang telah diperkenalkan ke publik pada GIIAS 2023 lalu. Sepanjang 2023 berjalan, Neta V telah mendapat lebih dari 250 surat pemesanan kendaraan (SPK). Model ini sendiri dibanderol senilai Rp 379 juta (OTR DKI Jakarta).
Neta Auto Indonesia tentu optimistis penjualan Neta V akan terus tumbuh pada 2024 seiring adanya rencana produksi mobil listrik tersebut secara completely knock down (CKD) di dalam negeri.
Pada tahun ini pula Neta akan kembali meluncurkan beberapa line up model baru untuk mendorong pasar mobil listrik di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News