Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ellen memastikan bahwa mal anggota APPBI akan menerapkan protokol-protokol kesehatan yang ketat diiringi dengan pengawasan terhadap prinsip-prinsip umum Pembatasan Sosial Berskala Besar masa transisi (PSBBT), seperti pengecekan suhu, masker, dan kapasitas ruangan maksimal 50%.
Selain itu protokol kesehatan yang diwajibkan di pusat belanja seperti, harus jaga jarak antrean masuk mall dengan jarak 1 meter, harus memakai masker, suhu tubuh harus dibawah 37,5 derajat, mengikuti direction yang sudah dibuat pengelola, lift kapasitas hanya untuk 6 orang .
Baca Juga: Segera beroperasi, sejumlah saham pengelola mal kompak menguat
Menurut Ellen biasanya saat normal bisa sampai 15 orang, untuk naik Excalator harus berdiri di step yang diberi tanda. Jarak antar orang adalah 3 step.
"Toilet juga antre. Dengan jarak 1 meter, pembayaran diusahakan cashless, di resto dine-in dan food court kapasitas juga 50%, semua karyawan diwajibkan memakai masker dan faceshield, musholla tanpa karpet dan diberi tanda berjarak 1 meter, harus ada ruangan isolasi yang lengkap dengan peralatan APD, dan oksigen nya untuk P3K, selain itu harus ada parkir sepeda dan parkir motor berjarak 1 meter," jelas Ellen.
Baca Juga: Persiapan new normal Central Park dan Neo Soho mal saat buka kembali 15 Juni 2020
Menurut Ellen, Mall juga harus punya gugus kendali covid-19 sehingga ikut mengawasi pengunjung yang melepas masker di dalam mall. Selain itu, setiap hari gedung dan area publik harus dibersihkan dengan disinfectant. Ellen juga menyebut, sebagian Mall memang menyempurnakan peralatan dengan touchless . Tujuannya untuk meningkatkan terhindarnya bersentuhan dan juga agar pengunjung lebih yakin dan berani ke Mall.
Ellen menambahkan, beberapa tenat yang belum bisa buka di Pusat Belanja yaitu, Cinema, Fitness, mainan anak, massage, Karaoke, perawatan tubuh dan wajah. "Salon boleh buka sebatas potong rambut," katanya.