kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Newmont masih mencari investor


Kamis, 26 Mei 2016 / 11:38 WIB
Newmont masih mencari investor


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Rencana penjualan seluruh saham PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) nampaknya belum mencapai kata sepakat. Para pemegang saham Newmont masih terus memilah para calon pembeli.

Kabarnya, selain Arifin Panigoro yang disebut-sebut siap membeli seluruh saham Newmont, ada investor lain yang juga membidik Newmont. "Masih belum final," ujar Rachmat Makkasau, Presiden Direktur Newmont Nusa Tenggara tanpa mau menyebut nama-nama calon investor, Selasa (25/5) 

Saat ini, Newmont dan Sumitomo, operator perusahaan hingga saat ini memilih untuk memastikan operasional perusahaan berjalan sesuai rencana. Tahun ini, Newmont Nusa Tenggara menargetkan produksi sama dengan tahun lalu, yakni 700.000 ton konsentrat.

Lantaran belum ada investor baru, pemegang saham Newmont Nusa Tenggara  tak berubah yakni: Nusa Tenggara Partnership BV (NTP) yang memegang 56% saham, PT Pukuafu Indah (PTPI) 17,8%, PT Indonesia Masbaga Investama 2,2%, dan PT Multi Daerah Bersaing (MDB) mengempit 24%.

Bambang Gatot Aryono, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, menyebut, pemerintah hingga kini masih belum mendapatkan pernyataan resmi mengenai akuisisi Newmont. 

Malah, dalam kunjungan Newmont ke Dirjen Minerba (25/5), manajemen perusahaan ini  sama sekali tidak menyinggung proses penjualan. "Dia (Rachmat) datang untuk berterimakasih sudah mendapat perpanjangan rekomendasi surat persetujuan ekspor (SPE)," kata Bambang. Pemerintah telah menyetujui izin ekspor konsentrat Newmont.  

Ia mengatakan pelepasan saham ke pihak lain merupakan hak Newmont. Namun bila sudah terjadi proses akuisisi dan ada kesepakatan, Newmont harus segera melaporkan kepada pemerintah.

Soalnya, setiap ada perubahan yang terjadi dalam usaha pertambangan termasuk perubahan saham, pemerintah wajib mengetahuinya.

Budi Santosa, Direktur Eksekutif Center for Indonesian Resources Strategic Studies (Cirus) menilai positif rencana pembelian saham Newmont Nusa Tenggara Barat oleh pengusaha Indonesia. "Kami mendorong diversifikasi pengusaha migas ke tambang," katanya ke KONTAN.

Menurutnya, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak menyetujui pembelian saham Newmont oleh pengusaha nasional.  

Kata dia, justru ini menjadi momen penting bagi industri pertambangan. "Setiap peralihan saham untuk kepentingan entitas nasional harus didorong. Alhasil, tak ada alasan bagi pemerintah tidak menyetujui," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×