kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nexmedia ingin raup 50.000 pelanggan TV berbayar


Selasa, 03 Juli 2012 / 18:17 WIB
ILUSTRASI.


Reporter: Melati Amaya Dori |

JAKARTA. Meskipun masih terhitung pemain baru di arena TV berbayar, Nexmedia optimis bisa menggaet 50.000 pelanggan baru di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek) hingga akhir tahun.

Direktur Marketing, Penjualan dan Produk Nexmedia Andy Jobs mengatakan, target itu dibuat berdasarkan sukses Nexmedia meraup kenaikan penjualan 30% pada Juni 2012 dibanding bulan sebelumnya.

Total pelanggannya pun makin bertambah. “Hingga Juli, pelanggan Nexmedia mencapai 20.000 sejak diluncurkan November 2011 lalu," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/7).

Nexmedia juga bakal menghadirkan empat channel baru bagi pelanggan, antara lain AXN, beTV, ESPN, dan Star Sports, di samping memberikan channel-channel favorit yang sudah ada seperti CNN, HBO, dan Fox Movies Premium.

Selain empat channel tambahan, Andy berkata Nexmedia akan menghadirkan saluran sepakbola pertama di Indonesia, GOL. Di channel ini, pemirsa bisa menyaksikan Liga Champions, Liga Eropa, dan Liga Jerman.

Head of Marketing Nexmedia Yuda Wirawan menambahkan, pelanggan Nexmedia dapat menikmati konten siaran melalui teknologi Digital Terrestrial yang lebih praktis. Di sini, konsumen cukup menggunakan antena TV yang dihubungkan pada decoder, tanpa perlu parabola maupun kabel. Teknologi ini, kata dia, menjadi keunggulan dibandingkan kompetitor lainnya.

"Teknologi Digital Terrestrial Nexmedia cocok dengan kondisi geografis dan masyarakat Indonesia yang telah terbiasa menonton tayangan televisi dengan menggunakan antena biasa," tutur Yuda.

Yuda mengakui, prospek bisnis televisi berbayar di Indonesia masih sangat besar. Sebab, penetrasi tv berbayar baru 4%-5%. Padahal penetrasi pasar televisi di Indonesia sudah 80%. Ia memprediksi pangsa pasar ini masih bisa tumbuh sampai 10% di tahun 2013.

Namun, satu kendala dalam pemasaran televisi berbayar adalah persepsi konsumen. “Masyarakat masih berpikir, mengapa harus membayar, padahal bisa nonton gratis,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×