Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ninja Xpress menyambut baik rencana pemerintah memberikan subsidi ongkos kirim pada penyelenggaraan Harbolnas H-10 dan H-5 lebaran nanti. Perusahaan jasa kurir ini menilai, kebijakan tersebut akan menambah jumlah lonjakan volume pengiriman barang.
Ignatius Eric Saputra, Country Head Ninja Xpress mengatakan, seperti tahun lalu, tentunya akan ada lonjakan volume pengiriman barang pada bulan Ramadan dan lebaran tahun ini.
Sebagai informasi, pemerintah akan mengguyur subsidi ongkir Rp 500 miliar untuk transaksi belanja online pada penyelenggaraan Harbolnas H-10 dan H-5 lebaran nanti.
"Hal tersebut merupakan kabar baik bagi Ninja Xpress, mengingat lonjakan volume pengiriman yang biasanya terjadi mengalami peningkatan yang signifikan pada periode Harbolnas 10.10 sampai dengan 12.12 hingga mencapai lebih dari 35 juta paket. Subsidi ini tentunya akan menambah minat pasar dan bantuan ini pun secara langsung mampu menstimulus pertumbuhan UKM kita secara signifikan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (8/4).
Baca Juga: Anggaran Rp 500 miliar untuk subsidi ongkir di hari belanja online jelang Lebaran
Ia melanjutkan, untuk persiapan Lebaran tahun ini, Ninja Xpress masih optimistis dengan pertumbuhan lonjakan pengiriman yang ditargetkan sebelumnya, yakni 4x lipat lebih tinggi dari tahun lalu (year on year growth).
Dalam menghadapi lonjakan permintaan musim Lebaran 2021 ini, Ninja Xpress menargetkan 1900 Ninja Point (Agen) di seluruh Indonesia atau dua kali lipat lebih besar dari tahun sebelumnya.
"Ninja Xpress juga menghadirkan Ninja Same Day untuk layanan pengiriman barang dengan Service Level Agreement (SLA) waktu yang cepat, tarif flat serta opsi layanan bebas repot," tambahnya.
Untuk memudahkan komunikasi antara penerima dan pengirim barang, Ninja Xpress menyediakan fitur Ninja Chat yaitu layanan chat berbasis AI (Artificial Intelligence).
Selanjutnya: Soal insentif ongkir belanja online, perusahaan ekspedisi belum dapat juklaknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
