kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Soal insentif ongkir belanja online, perusahaan ekspedisi belum dapat juklaknya


Kamis, 08 April 2021 / 17:29 WIB
Soal insentif ongkir belanja online, perusahaan ekspedisi belum dapat juklaknya
ILUSTRASI. Perusahaan ekspedisi belum menerima juklak soal insentif ongkir belanja online.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), pengelola ekspedisi Anteraja menyebutkan, insentif pemerintah senilai Rp 500 miliar untuk subsidi ongkos kirim (ongkir) belanja online, dengan masa berlakun H-10 dan H-5 Lebaran, belum ada petunjuk dan pelaksanaan alias juklaknya.

"Kami belum mendapat petunjuk yang jelas seperti apa. Dan kemungkinan kalau subsidi itu bisa via PT. Pos Indonesia," ujar Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto kepada Kontan, Rabu (7/4).

Dengan demikian, insentif tersebut belum dirasakan efeknya pada pengiriman express Anteraja.

Baca Juga: Anggaran Rp 500 miliar untuk subsidi ongkir di hari belanja online jelang Lebaran

Lebih lanjut, Prodjo mengatakan, pihaknya tidak menyiapkan strategi khusus dalam menyambut Ramadan dan Lebaran.

Ia bilang, biasanya ada penambahan volume pengiriman barang sekitar 30% dari biasanya selama Ramadan dan Labaran. Anteraja menargetkan rata-rata pengiriman bisa mencapai 400.000 parsel per hari hingga akhir tahun 2021. Sekarang ini rata-rata volumenya di 300.000-350.000 per hari.

Untuk mencapai target tersebut, Anteraja tengah menambah jumlah kurir dan lokasi operasional. Hal ini juga karena bisnis AnterAja sedang membangun jaringan dalam rangka memperluas jangkauan.

Sementara itu, di pengujung tahun 2020, Anteraja berhasil meningkatkan volume pengiriman mencapai lebih dari 500% dibandingkan dengan akhir tahun 2019.

Selanjutnya: Daya tarik belanja online bisa berkurang, diskon harga bakal diatur pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×