kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.688   25,00   0,15%
  • IDX 8.704   43,42   0,50%
  • KOMPAS100 1.203   10,36   0,87%
  • LQ45 861   12,20   1,44%
  • ISSI 311   -1,48   -0,47%
  • IDX30 441   7,00   1,61%
  • IDXHIDIV20 509   8,06   1,61%
  • IDX80 134   0,95   0,71%
  • IDXV30 139   0,21   0,15%
  • IDXQ30 140   2,34   1,70%

Ninja Xpress catatkan lonjakan pengiriman setelah penetapan PSBB


Jumat, 08 Mei 2020 / 21:00 WIB
Ninja Xpress catatkan lonjakan pengiriman setelah penetapan PSBB
ILUSTRASI. Ninja Xpress bantu pengiriman alat dan produk kesehatan ke rumah sakit yang membutuhkan


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ninja Xpress mencatatkan peningkatan pengiriman barang dua kali lipat setelah ditetapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah guna mengurangi penyebaran virus Corona atau Covid-19 dan sejak diberlakukannya social distancing dengan menjalankan kampanye #Dirumahaja.

Head of Brand Reputation Ninja Xpress Ribka Pratiwi menjelaskan, masyarakat mengurangi interaksi sosial dengan membeli kebutuhan sehari-hari secara online dan melakukan silaturahmi dengan berkirim paket, sehingga dampaknya terjadi kenaikan transaksi pada jasa kurir.

"Datanya dari April kenaikannya dua kali lipat. Jadi, sampai April ada peningkatan dua kali lipat," kata Ribka dalam konferensi virtual, Jumat (08/5).

Baca Juga: Bantu UMKM lokal bertahan di tengah pandemi corona, Ninja Xpress beri gratis ongkir

Ribka memaparkan, sampai saat ini Ninja Xpress mampu mengirimkan sekitar 400 ribu paket per hari ke seluruh Indonesia. Pengiriman paket tersebut berasal dari e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak, serta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjajakan barangnya melalui platform media sosial.

"Kita menyadari jarak dan batas menjadi masalah saat ini. Karena tidak bisa ketemu sama keluarga, saudara, dan teman. Tapi kita sebagai logistik delivery ini kita yang menghubungkan," katanya.

Ribka pun memperkirakan peningkatan pengiriman pada Ramadan sebanyak 2,5 sampai 3 kali lipat. Namun, ia enggan mematok target khusus lantaran Ramadan di saat pandemi baru pertama kali terjadi.

"Tahun lalu memang Ramadan naik sekitar 2,5 sampai tiga kali lipat. Kita enggak tahu tahun ini seperti apa, naik atau turun," ujarnya.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×