Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) selaku otoritas penerbangan di Indonesia menyesalkan beredarnya siaran pers penutupan bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, Adi Soemarmo Solo dan Achmad Yani Semarang yang diterbitkan PT Garuda Indonesia (Persero).
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhub Bambang S Ervan mengakui bahwa memang ada notification to airman (notam) yang diterbitkan oleh notam office di instansinya.
"Namun isinya sama sekali bukan penutupan tiga bandara tersebut sampai pukul 10.00 WIB hari ini. Isinya adalah meminta pilot untuk mengalihkan rute penerbangan ke sejumlah kota tujuan karena di beberapa titik rute penerbangan itu terkena dampak debu vulkanik Gunung Merapi," tegas Bambang kepada KONTAN, Selasa (2/11).
Ia mengilustrasikan rute penerbangan itu sebagai perjalanan darat dari kawasan Blok M menuju Kota. "Katakanlah yang terkena dampak adalah sepanjang Jalan Sudirman, maka dari Blok M ke Kota tidak boleh lewat Sudirman tetapi dialihkan menggunakan jalan lain. Begitu gampangannya," jelasnya.
Ia menambahkan, sejumlah rute penerbangan yang sebagian titiknya ditutup adalah rute Jakarta-Surabaya, Jakarta-Semarang, Jakarta-Solo dan Singapura-Surabaya.
"Untuk Jakarta-Surabaya, yang ditutup bahasa teknis penerbangannya adalah titik W32N. Serta untuk rute Singapura-Surabaya yang ditutup W32N. Karena menurut pantauan satelit, ada debu vulkanik di titik tersebut," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News