Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pemprov DKI anak melakukan kerjasama dengan Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah ibukota. Kerjasama kedua pihak dalam bentuk pengiriman daging sapi itu akan diteken pada Selasa (29/4) nanti.
“Selama ini kan yang dikirim sapinya, jadi proses agak lama. Nah ini nanti dagingnya langsung yang dikirim,” ujar Lambert Ibi Riti, Kepala Humas NTT, di Jakarta, Jumat (25/4). Lambert menambahkan selama ini pihaknya mengirim sapi sebanyak 60.000 ekor ke Pulau Jawa.
Tahun ini akan naik menjadi 80.000 ekor untuk memenuhi kebutuhan pangan di Jawa. Sementara itu, untuk kebutuhan DKI Jakarta sendiri mencapai 13 juta ton per tahun.
Menurut Lambert, Pemprov DKI Jakarta menginvestasikan Rp 25 Milyar untuk pengembangan peternakan di wilayah Timor dan Sumba. “Akan dikembangkan untuk peternakan besar,” kata Lambert.
Investasi dilakukan karena berdasar perhitungan, apabila anak sapi dibesarkan di NTT akan bisa menekan harga daging sapi, bisa turun sekitar Rp 20.000 per kilogram dari harga saat ini.
Diharapkan dengan kerjasama ini harga daging sapi yang sempat mencapai angka seratus ribuan bisa didapatkan dengan harga lebih murah.
Pemerintah NTT memang menggenjot sektor peternakan di daerahnya karena ingin dikenal sebagai Provinsi Ternak. Targetnya, sekitar satu juta ekor ternak sapi tahun ini, sehingga pertumbuhan populasi sapi harus didorong dari 4,63% menjadi 8,70%.
Kerjasama yang akan dilakukan kedua pemprov akan saling mengungtungkan satu sama lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News