kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Impor jeroan distop, usaha makanan bisa terganggu


Senin, 07 April 2014 / 14:04 WIB
Impor jeroan distop, usaha makanan bisa terganggu
ILUSTRASI. Waskita Karya (WIKA) targetkan kontrak baru Rp 25 triliun di tahun 2022


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rencana Pemerintah untuk menstop impor jeroan sapi pada triwulan II dikhawatirkan akan mengganggu keberlangsungan industri makanan. 

Sarman Simanjorang, Ketua Komite Daging Sapi DKI Jakarta menyarankan agar Kementerian Perdagangan dan juga Kementerian Pertanian untuk mengkaji kembali rencana tersebut.

Sarman menuturkan bahwa pasokan jeroan sapi di dalam negeri tidak akan mampu memenuhi kebutuhan nasional. "Kebutuhan jeroan sapi nasional tinggi. Ini terlihat dari penjualan bakso kan. Mereka itu yang paling membutuhkan jeroan sapi. Persoalannya jika tidak ada jeroan sapi bagi kebutuhan usaha. Mereka akan mengalami gangguan usaha," imbuh Sarman, Senin (7/4).

Selain usaha bakso, jeroan sapi juga dibutuhkan oleh usaha restoran dan juga hotel.

Jika pemerintah bersikeras untuk menghentikan impor, pemerintah harus bisa memberi kepastian ketersediaan jeroan di pasar terlebih dulu agar harga jeroan dan daging di pasar stabil.

"Pemerintah harus menjaga harga jeroan lokal agar tidak melonjak," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, masuknya impor jeroan sapi seperti jantung dan hati berdampak buruk terhadap para peternak lokal. Untuk itu, mulai triwulan II tahun ini, Kemendag tidak akan mengeluarkan izin impor untuk jeroan sapi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×